yogyakarta

Yogyakarta Butuh Pemimpin dengan Visi Seni dan Budaya, Hasto Wardoyo Siap Jawab

Rabu, 20 November 2024 | 22:18 WIB
Hasto Wardoyo dan Wawan Harapan saat berdialog dengan para seniman dan budayawan (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA – Komunitas pekerja kreatif Yogyakarta menaruh harapan besar pada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan.

Dalam dialog yang berlangsung hangat, para pelaku seni menyampaikan aspirasi serta harapan terkait pengembangan kota yang berorientasi pada karakter budaya dan inovasi.

Dialog yang digelar pada Rabu (20/11/2024) ini menghadirkan berbagai elemen kreatif, seperti pengelola Kustomfest, Jogja Gamelan Festival, Komunitas Kopi Nusantara, hingga para startup muda dari Jogja Investment Club.

Baca Juga: Upaya Hasto dan Wawan Tangani Darurat Sampah di Yogyakarta, Aksi Konkret Menuju Kota Bersih

Ketua Perkumpulan Jogja Creative Society, Dr. Gregorius Sri Wuryanto, menegaskan pentingnya keberlanjutan visi pembangunan Yogyakarta yang mengutamakan identitas lokal.

“Melihat rekam jejak dokter Hasto Wardoyo, saya punya harapan besar. Namun, harapan saja tidak cukup. Harus ada langkah konkret untuk mewujudkan kota yang tetap mempertahankan karakter budaya,” ujar Sri Wuryanto.

Ruang untuk Pekerja Kreatif

Dalam pertemuan itu, para pekerja kreatif menyoroti perlunya ruang kolaborasi yang lebih luas. Mereka mengusulkan pembentukan tim kurasi seni yang dapat memastikan setiap program pembangunan kota tetap relevan dengan karakter Yogyakarta.

SeniBaca Juga: Harapan Baru Yogyakarta: Museum Seni Rupa dan Solusi Sampah di Era Kepemimpinan Hasto-Wawan

Aan Fijriyan, dari Kustomfest, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas kreatif. “Pemerintah harus membuka ruang untuk ide-ide baru dan memastikan keberlanjutannya,” katanya.

Senada dengan itu, Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest, menambahkan, “Pembangunan kota tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga ekosistem seni dan budaya. Kami butuh pemimpin yang memahami hal itu.”

Komitmen Dialog dan Kebijakan Berbasis Rasa

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, dokter Hasto Wardoyo mengungkapkan pengalaman selama memimpin Kulon Progo sebagai Bupati. Ia menyebut pentingnya dialog rutin untuk mendengar langsung masalah masyarakat dan menjadikannya dasar kebijakan.

“Data dan logika statistik tidaklah cukup. Pemerintah harus hadir melalui kebijakan yang memberikan rasa bagi masyarakat. Hasil pembangunan harus benar-benar dirasakan, bukan sekadar angka di atas kertas,” ungkap Hasto.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB