yogyakarta

RS Sardjito Yogyakarta Luncurkan Layanan Stem Cell, Terobosan Revolusioner Pengobatan Ortopedi

Senin, 30 Desember 2024 | 15:36 WIB
dr. Aditya Fuad Robby Triangga, Sp.OT, Subsp.PL(K).

Krjogja.com - YOGYA - Di penghujung tahun 2024, RS Sardjito Yogyakarta kembali mencatat sejarah dengan menghadirkan inovasi mutakhir dalam dunia medis. Layanan pengobatan berbasis stem cell atau sel punca, yang merupakan teknologi terkini dalam bidang kesehatan, sudah diluncurkan terutama untuk menangani kasus kerusakan tulang dan tulang rawan (defekosteokondral) pada bidang ortopedi.

Inovasi ini membuka era baru bagi pasien dengan cedera kompleks, serta memberikan harapan baru untuk pemulihan yang lebih cepat dan optimal.

Dipimpin oleh dr. Aditya Fuad Robby Triangga, Sp.OT, Subsp.PL(K) bersama tim medis berbagai disiplin ilmu, tindakan revolusioner berupa prosedur microfracture disertai injeksi stem cell dan scaffold dilakukan secara artroskopik pada 17 Desember 2024 lalu, di Ruang Operasi Gedung Bedah Sentral Terpadu RS Sardjito. Ini adalah bukti nyata komitmen RS Sardjito dalam menghadirkan pelayanan kelas dunia bagi masyarakat.

Dokter Robby menuturkan, tindakan tersebut menggunakan sumber sel punca dewasa atau yang disebut sel punca mesenkimal (mesenchymal stem cells) dan berasal dari sumsum tulang, darah tepi, jaringan lemak (adiposa), dan darah tali pusat. Sel punca mesenkimal memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi tulang, sendi, dan sel lemak. Sel punca mesenkimal merupakan sel yang paling banyak diteliti dan digunakan sebagai terapi regeneratif.

Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun Muhammadiyah Beri Sorotan Peluruhan Nilai Agama, Jadi Entertain Kulit Lupa Esensi Nilai

"Metode pengobatan menggunakan Sel punca mesenkimal tersebut, saat ini sudah banyak dikerjakan pada beberapa jenis kasus, salah satunya pada kasus defek osteokondral atau yang sering disebut lesi osteokondral yaitu kerusakan pada tulang dan tulang rawan," katanya, Senin (30/12/2024).

Menurut Robby, Sel punca tersebut merupakan sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai macam sel dalam tubuh, serta mampu melakukan regenerasi dan memperbarui diri. Kemampuan tersebut dapat membuat sel baru yang berkembang untuk memperbaiki jaringan yang rusak di dalam tubuh.

"Sel punca juga dapat menghasilkan sinyal komunikasi dalam sel untuk meningkatkan penyembuhan jaringan dengan cara menurunkan peradangan, menstimulasi perkembangan sel baru, serta meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru," terangnya.

Dicontohkan oleh dr. Robby, seorang pasien wanita 52 tahun dengan nyeri lutut akibat defek osteokondral. Pasien mengeluhkan nyeri pada lutut kanan yang dirasakan sejak lama. Pemeriksaan penunjang dengan X-ray dan MRI menunjukkan terdapat penyempitan celah sendi disertai defek pada tulang rawan femur.

Baca Juga: Selamat Tinggal ANBK, Ujian Nasional Diberlakukan Mulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026

Tim Medis ortopedi selanjutnya melakukan Tindakan microfracture disertai pemberian injeksi stem cell bersama scaffold dilakukan secara artroskopik. Tujuan artroskopik untuk meningkatkan akurasi dari implementasi stem cell tersebut. Selanjutnya dilakukan tindakan Microfracture yang merupakan prosedur untuk merangsang pertumbuhan tulang rawan baru pada area yang rusak dengan cara membuat lubang-lubang kecil pada tulang di bawah tulang rawan.

Kemudian baru dilakukan tindakan stem cell bersama dengan scaffold. Ketika lubang-lubang sudah terbentuk dari mircofracture, komponen stem cell bersama scaffold digunakan untuk menutup luka tersebut dan dipertahankan pada tempatnya dengan lem jaringan khusus atau jahitan.

Komponen ini akan menunjang kerja stem cell dan menangkap bagian darah yang mengandung faktor pertumbuhan (growth factor) yang dilepaskan selama prosedur microfracture dan bertindak sebagai wadah untuk sel-sel ini membentuk tulang rawan baru. Stem cell yang digunakan pada kasus ini berasal dari Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell (UC-MSC) yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia stem cells.

Beberapa kasus di bidang ortopedi yang dapat ditangani di RS Sardjito Yogyakarta antara lain osteoarthritis, defek tulang kritis, cedera medulla spinalis, gagal penyambungan pada tulang, degenerasi diskus intervertebralis, osteoporosis, defek tulang belakang, spondiloartrosis, lesi pleksus brakialis, reparasi dan rekonstruksi tendon/ligament, cedera ACL, cedera otot, dan cedera meniscus lutut.

Baca Juga: Peringatan Hari Relawan PMI, Sinergitas Relawan Makin Dijalin Erat

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB