KRJogja.com - YOGYA - Koperasi bisa menarik, kalau sesuai dengan kebutuhan anggotanya. Karena tujuan koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan menyejahterakan anggotanya.
Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Drs Tri Karyadi Riyanto Raharjo SH MSi pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Karyawan Majelis Luhur Tamansiswa 'Sejahtera' di Balai Persatuan, Komplek Pendapa Agung Tamansiswa, Kamis (23/1).
Baca Juga: Emak-emak Warga Banyusri Gerudug Balai Desa, Ada Apa?
"Hasil penilaian tahun 2024, koperasi karyawan Tamansiswa ini berpredikat sehat dengan nilai 82,22. Meskipun begitu, tahun 2025 perlu melangkah lebih maju, menjalin kemitraan dengan pihak luar, " kata Tri Karyadi.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM itu menyerahkan sertifikat sehat kepada Koperasi Karyawan Tamansiswa yang diterima ketuanya Ki Tuju Marjono.
Sementara Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Yogyakarta Iskandar SE mengemukakan Koperasi Karyawan Tamansiswa itu sudah di jalan yang benar.
Baca Juga: Bos Biro Umrah Ditahan, Diduga Gelapkan Dana Jamaah Belasan Miliar Rupiah
Menurutnya koperasi harus mengetahui dan memenuhi kebutuhan anggotanya, menyejahterakan anggota dan masyarakat umum. Anggota koperasi itu pemilik sekaligus pengguna. Koperasi juga harus berani menghadapi tantangan dan bisa mengikuti perkembangan.
Ketua Harian Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Gandung Ngadina mengapresiasi kinerja pengurus Koperasi Karyawan Majelis Luhur Tamansiswa 'Sejahtera'. Berharap bisa terus maju dan menjadi luar biasa untuk mewujudkan cita-cita Ki Hadjar Dewantara.
Ketua Koperasi Karyawan Tamansiswa 'Sejahtera' Ki Tuju Marjono dalam laporannya menyebutkan sampai akhir tahun 2024, jumlah anggota 77 orang. Sisa Hasil Usaha (SHU) turun karena jasa pinjaman lebih kecil di banding tahun 2023. Omzet pejualan UKM Mart Tamansiswa juga turun. (War)