Krjogja.com - YOGYA - PMI Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Kerja Kota di markasnya kawasan Kotagede, Minggu (23/2/2025). Dilaporkan bahwa PMI Kota Yogyakarta memiliki sisa dana hingga Rp 1,4 miliar dengan pengelolaan akuntabel dan bersiap terus melaksanakan program kerja bermanfaat bagi masyarakat.
Plt Ketua PMI Kota Yogyakarta, Haka Astana, mengatakan kegiatan musyawarah kerja menjadi kewajiban organisasi untuk menyusun laporan kegiatan dan keuangan tahun sebelumnya serta rencana kegiatan dan dukungan anggaran untuk tahun berjalan. Haka menyampaikan berbagai perbaikan dilakukan meliputi penyempurnaan markas hingga pengelolaan keuangan yang akuntabel.
Baca Juga: Bagus Mahawan Targetkan RSU Cakra Husada Melantai Di Bursa Effek
"Tahun 2024 kami mengelola anggaran Rp 32 miliar dan masih ada sisa Rp 1,4 miliar. Ini sementara dan kami terus melaporkan secara akuntabel, menggandeng akuntan publik mengecek seluruhnya," ungkap Haka.
Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo, yang hadir secara langsung menilai musyawarah kerja PMI Kota Yogyakarta menjadi momen untuk merencanakan program kerja. Ia meminta pengurus membuat program realistis dan disusun sesempurna mungkin.
"Ini artinya manfaatnya jauh lebih besar. Kegiatan dioptimalkan, saat ini sudah bagus berjalan dengan fantastis. Berubah total dulu kumuh markasnya sekarang sudah tertata rapi. Bagaimana semua bisa kerja dengan total, pikiran dan hati yang mulia, ini harapannya. Jangan sampai kejadian lalu terulang lagi," ungkap Gusti Prabu.
Baca Juga: Satu Dasawarsa Kanogama Makin Solid Kiprah Hukum, Sosial, Masyarakat
Sementara, Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan bahwa dari dua tahun terakhir ia melihat posisi PMI Kota Yogyakarta sudah sangat bagus dan mulai positif. Pemkot Yogyakarta siap bersinergi lebih maksimal dalam kegiatan kemanusiaan ke depan.
"Tadi, cash flow ada sisa, sudah lebih baik daripada sebelumnya. Kita berharap masalah bisa tuntas, kita bisa bersinergi dengan PMI Kota Yogyakarta," pungkas Wawan. (Fxh)