yogyakarta

Pemkot Luncurkan Gerakan Sekolah Bersih di SMPN 5 Yogyakarta

Kamis, 27 Februari 2025 | 10:40 WIB
Wawan Harmawan (tengah) didampingi Budi Santosa Asrori dan Siti Arina Budiastuti bersama siswa yang mendapat apresiasi atas perannya dalam pengelolaan sampah di sekolah. (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Gerakan Sekolah Bersih bertempat di SMP Negeri 5 Yogyakarta, Rabu (26/2/2025). Acara peluncuran diawali dengan upacara dilanjutkan kegiatan kerja bakti massal seluruh warga sekolah.

Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan menuturkan gerakan ini sebagai upaya mendukung pengelolaan sampah serta menjadikan para pelajar sebagai agen perubahan untuk menggerakkan masyarakat mengelola sampah secara mandiri.

Baca Juga: Ketua Baznas RI Imbau Baznas Daerah Kirim Santri di Ponpes Tahfidz Al-Qur'an MAJT

"Ini langkah konkret Pemerintah Kota Yogyakarta bahwa kita serius menangani sampah. Jadi kita juga menggerakkan sekolah-sekolah SMP. Kita juga bekerja sama dengan Pemda DIY, SMA/SMK ikut dalam gerakan sekolah bersih," kata Wawan Harmawan saat peluncuran.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menegaskan gerakan sekolah bersih berdasarkan arahan Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Kegiatan sekolah bersih diikuti seluruh sekolah (semua jenjang) yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu sebanyak 230 TK, 165 SD, 66 SMP/MTs dan sekitar 70 SMA/SMK/MA.

"Kerja bakti rutin rencananya dua minggu sekali. Gerakan ini (wujud) bahwa sektor pendidikan peduli terhadap pengelolaan sampah dan perilaku hidup sehat dan bersih,” jelas Budi. Tamu yang hadir dari Pemkot, para asisten, camat, lurah, komite sekolah perwakilan Kepala SMP dan Kepala SD di sekitar SMPN 5 Yogyakarta.

Baca Juga: Ribuan Suporter PSIM Tumpah Ruah di Tugu Rayakan Gelar Juara Liga 2

Siti Arina Budiastuti menyambut baik SMPN 5 Yogyakarta menjadi tempat peluncuran gerakan sekolah bersih. SMPN 5 Yogyakarta selama ini sudah mengelola sampah secara mandiri berupa pemilahan sampah dan penggunaan mesin incinerator dengan teknologi carbonizer yang tidak menimbulkan emisi ke lingkungan. SMPN 5 Yogyakarta menggunakan mesin incinerator untuk mengolah sampah residu.

"Kami sudah masuk tahun kedua untuk pengelolaan sampah. Kami memiliki garda Zetra Pawitikra. Seluruh siswa di sini setiap hari sudah memilah sampah dan setor sampah tiap hari Jumat oleh tim sekolah ada guru, karyawan termasuk kepala sekolah," terang Arina.

Sedangkan Ketua Komite SMPN 5 Yogyakarta, Supriyono mengatakan, gerakan sekolah bersih ini merupakan wujud dari kebijakan Pemkot Yogyakarta yang tersistem dan terarah yang diimplementasikan oleh sekolah-sekolah. "Program ini efektif dalam artian berdampak nyata, sehingga bagus untuk dilembagakan dan dibudayakan," katanya. (Dev)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB