yogyakarta

Malaysia Gencarkan Promosi Pariwisata di DIY, Ini Alasannya

Senin, 14 April 2025 | 21:15 WIB
YBhg Dato’ Yeoh Soon Hin (batik hitam) saat memberikan penjelasan kepada media di Yogyakarta Marriott Hotel, Senin (14/4). KR-Riyana Ekawati 
 
 
KRjogja.com, DEPOK - Indonesia yang didalamnya termasuk Yogyakarta menjadi salah satu negara utama di Asia Tenggara yang tercatat dalam lima pasar penyumbang tertinggi jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia.
 
Banyaknya wisatawan dari Indonesia yang datang ke Malaysia menjadi peluang tersendiri yang harus dimanfaatkan secara optimal. Guna mewujudkan hal itu Tourism Malaysia mengadakan misi promosi pariwisata ke empat kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya.
 
"Kegiatan itu dilakukan untuk mempertemukan pelaku industri pariwisata dari Indonesia dan Malaysia guna mempererat kerja sama kedua negara di industri pariwisata.Promosi pariwisata yang diikuti 36 pelaku industri dari perusahaan operator tur, pengusaha produk pariwisata, Malaysia My Second Home (MM2H), maskapai penerbangan, dan pelaku perhotelan dari Malaysia," kata Deputy Chairman of Tourism Malaysia YBhg Dato’ Yeoh Soon Hin dalam acara Tourism Malaysia ‘Visit Malaysia 2026’ Roadshow to Indonesia - Yogyakarta' di Yogyakarta Marriott Hotel, Senin (14/4).
 
Dato’ Yeoh Soon Hin mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia pada tahun 2024 tercatat sebanyak 4.145.127 orang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 19,1 persen dibandingkan tahun 2023 dan 6,8 persen dibandingkan tahun 2019. Hingga Maret 2025 terdapat 580 penerbangan mingguan dari Indonesia ke Malaysia dengan 106.134 kursi tersedia setiap minggunya.
 
Adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke Malaysia secara tidak langsung menjadi daya tarik tersendiri para wisatawan untuk datang ke negeri Jiran. Tentunya semua itu akan bisa memberikan manfaat secara optimal apabila diimbangi dengan promosi yang baik dan kesiapan dari pelaku industri pariwisata.
 
"DIY termasuk salah satu daerah potensial yang menjadi prioritas perhatian kami.Lewat kegiatan ini kami berharap animo wisatawan dari Indonesia khususnya DIY untuk datang ke Malaysia bisa meningkat. Apabila hal itu bisa diwujudkan tidak hanya mendatang manfaat bagi Malaysia, tapi juga para pelaku industri pariwisata dari Indonesia. Tentunya semua itu akan bisa diwujudkan apabila ada sinergitas dari kedua belah pihak dan promosi yang baik," paparnya.
 
Sementara itu Chairman Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DIY, Trianto Sunarjati, mengungkapkan, Yogya sudah memiliki akses dirrect flight ke Malaysia (Kuala Lumpur). Kondisi itu menjadi peluang industri atau bisnis terbuka lebar, untuk saling mengirim wisatawan, baik dari Yogyakarta ke Malaysia, atapun sebaliknya. Adanya Dirrect flight dari YIA ke Kuala Lumpur hampir setiap hari ada. 
 
"Apabila dilihat dari kondisi di atas,  berarti maskapai juga menyambut baik, lalu lintas penumpang yang dianggap bagus. Karena itu untuk mendorong, para pelaku pariwisata dari Yogyakarta juga bisa menggencarkan promosi di Malaysia, untuk meningkatkan kunjungan.Terlebih, berdasarkan catatan ASITA, selama ini Yogyakarta masuk ke dalam top five destinasi yang jadi sasaran kunjungan para pelancong dari Malaysia,"jelasnya. (Ria)
 
 
 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB