yogyakarta

Peringati HUT 79 Persandian, Puluhan Orang Ikuti Jelajah Sandi Kotabaru, Diingatkan Keamanan Ruang Siber

Rabu, 16 April 2025 | 11:25 WIB
Peserta jelajah sandi Kotabaru saat sebelum dilepas dari Museum Sandi (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Puluhan orang dari berbagai komunitas ikut dalam acara Jelajah Sandi Kotabaru, Rabu (16/4/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan HUT 79 Persandian RI yang diperingati tahun 2025 ini.

Mereka mengikuti petualangan dengan start dan finish dari Museum Sandi di Kotabaru. Mereka menjelajah area Kotabaru, menjawab tantangan dan memecahkan misteri persandian untuk kemudian selesai dan menyantap bakso serta es blewah di finish.

Baca Juga: Ini Zodiak 16 April 2025 Soal Cinta, Karier, dan Keuangan untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Sekretariat Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Brigjen Berty Beatus Wilem Sumaku, yang hadir secara langsung mengatakan persandian RI sudah masuk usia 79 tahun. Sebagai lembaga yang tergolong muda, masih banyak pembenahan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan kinerja.

"Namun dari waktu ke waktu BSSN semakin meningkat dari SDM, infrastrukturnya juga. Kami melaksanakam tugas sesuai ketugasan, kami fokus keamanan siber pada ruang siber. Kami terus berupaya menjaga ruang siber, dengan berbagai tantangan yang ada," ungkapnya setelah melepas peserta jelajah sandi.

Kepala Dinas Kominfo DIY, HET Edi Wahyu Nugroho yang juga menjadi pengarah Forum Sandi dan Siber menambahkan bahwa berbagai upaya dilakukan untuk mengenalkan lebih dekat terkait persandian dan siber pada masyarakat. Salah satunya dengan jelajah sandi yang melibatkan komunitas masyarakat.

Baca Juga: Sesuai Arahan Pemerintah Pusat Masing - Masing Kalurahan Punya Koperasi Merah Putih

"Di sisi lain kami juga membangun kolaborasi melalui Forum Sandi dan Siber yang anggotanya dari kejaksaan, TNI dan Polri berkolaborasi bersama. Ini cara kami efisien dengan kolaborasi. Harapannya terjadi informasi baik, ketika ada kendala atau insiden bisa tertangani dengan baik," sambungnya.

Adanya BSSN dikatakan Edi Wahyu juga membawa peran penting bagi daerah. BSSN kerap memberikan warning ketika terjadi anomali di DIY, misalnya ancaman atau kerentanan siber di DIY.

"Adanya forum ini bisa menjadi ruang bertukar informasi dan menghandle situasi sedini mungkin. Artinya tak perlu ada effort lebih ketika terjadi insiden. Bantuan BSSN sangat berharga untuk kami di daerah," lanjutnya.

Di DIY sendiri, kerap terjadi anomali dalam ranah dunia siber hingga mencapai jutaan setiap hari. Terpenting bagi DIY, aparat aware terkait keamanan dan menjaga ruang siber sebaik mungkin.

"Misalnya password, kita cegah dengan sebaik mungkin. Tak boleh share ke manapun untuk memaksimalkan keamanan yang semakin krusial. Di Pemda, kebanyakan yang terjadi karena kelalaian manusia, banyak password dishare atau cukup mudah diretas menggunakan tanggal lahir begitu. Ini upaya kami terus memberikan penyadaran ke perangkat daerah untuk keamanan siber. Harapannya tak terjadi insiden kebocoran data Pemda," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB