yogyakarta

33 Karyawan PT Ide Studio Indonesia Tuntut Pemenuhan Tunggakan Gaji dan Ajukan PHK, Perundingan Bipartit Pertama Belum Capai Titik Temu

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:15 WIB
Perundingan Bipartit Pertama (istimewa)

Ia menambahkan, untuk perundingan bipartite selanjutnya akan diagendakan pada Selasa, 27 Mei 2025 mendatang.

"Pertemuan berikutnya adalah bagaimana masing-masing menemukan titik temu. Kalau tercapai maka selesai dengan perdamaian, kalau tidak ada titik temu, maka berlanjut ke prundingan triparted di Disnaker Bantul," katanya.

Bantah Gelar Aksi Unjuk Rasa dan Mogok Kerja

Terkait beredarnya informasi ke 33 karyawan menggelar aksi unjuk rasa saat perundingan bipartit, Bang Opal membantah. Ia menegaskan 33 Kliennya tersebut berinisiatif datang untuk berdoa bersama dan ingin mendengarkan langsung hasil dari perundingan.

"Kami tidak berencana aksi hari ini. Kalau memang ada yang ingin menggelar aksi solidaritas, saya kira hal yang wajar. Saya kira memang Aura May Day (Hari Buruh) masih terasa, terlebih persoalan PHK masal dimana-mana dan tidak terpenuhinya kewajiban membayar upah kepada buruh ini menjadi sesuatu yang sensitive bagi kawan-kawan serikat pekerja. Kalau ada yang mau aksi solidaritas tentu kami apresiasi saja,” terangnya.

Bang Opal juga membantah adanya aksi mogok kerja. Menurutnya 33 karyawan ini statusnya mengajukan skorsing karena masih dalam masa perselisihan industrial dengan perusahaan.

"Justru Skorsing ini untuk melindungi pabrik sendiri, dengan skorsing ini kan otomatis segala sesuatu yang terjadi di dalam pabrik memang dipisahkan dari Tindakan-tindaskan temen-temen yang sedang berselisih. Tujuan skorsing itu bukan hanya demi kepentingan buruh atau karena alasan buruh memang tidak ingin bekerja, tapi itu melindungi pabrik. Karena dalam statusnya skorsing, ya memang lebih baik di luar pabrik," tukasnya.

Ia menyatakan tidak benar jika skorsing atau PHK itu hanya boleh dilakukan atau dinyatakan perusahaan kepada karyawan.

"Baik PHK maupun skorsing itu konsensual. Antara buruh dengan perusahaan setara dan seimbang, karena ini menyangkut perihal apakah ke depannya kedua belah pihak sama-sama setuju untuk meneruskan hubungan kerja. Asas Konsensual itu harus diberlakukan dalam hubungan industrial," pungkasnya.

Tanggapan Direktur PT Ide Studio Indonesia

Sesuai risalah hasil perundingan, dari pihak perusahaan dihadiri langsung Direktur PT Ide Studio Indonesia, A.Sita Revuelta.S.

Dalam pertemuan tersebut, pihak perusahan menawarkan beberapa opsi.

Pertama, pembayaran upah Januari 2025sudah dibayarkan terakhir 30% pada 7 Mei 2025.

Kedua, Pembayaran Upah April 2025dibayarkan sebesar 50 % pada 9 Mei 2025, untuk kekurangan akan dibayarkan selambat-lambatnya Mei 2025.

Ketiga, Pembayaran Bulan Februari dan Maret dibayarkan 12 Kali.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB