KRjogja.com - SLEMAN - Joxzin Lawas mengadakan acara peringatan Harlah ke-40 (15 Juni 1985-15 Juni 2025) di Tebing Breksi, Prambanan Sleman, Minggu (22/6/2025) diikuti ratusan anggota. Kegiatan bertema 'Menghargai Masa Lalu, Meraih Masa Depan Gemilang' ini menjadi momentum bagi Joxzin Lawas untuk terus bertransformasi positif serta memberikan lebih banyak kemanfaatan untuk masyarakat.
Salah satu tokoh pencetus dan pendiri Joxzin Lawas, Iwan Pempek menuturkan, acara peringatan harlah ini menjadi sarana berkumpul para anggota yang tersebar di berbagai daerah, atau istilahnya 'Ngumpulke Balung Pisah'. "Joxzin lawan ini sudah berusia 40 tahun, kita menghargai masa lalu sebagai memori yang indah, namun juga harus mempunyai masa depan yang baik dan jelas untuk generasi selanjutnya," katanya.
Menurut Iwan, dahulu Joxzin dikenal dengan macam-macam sebutan seperti Pojok Bensin, Joko Sinting dan sebutan lain yang berkonotasi negatif. Namun masa itu berubah, dari masa yang kelam menjadi masa yang cemerlang dan gemilang. "Saya dan teman-teman juga mendirikan Yayasan Joxzin Lawas Indonesia yang berarti Joxzin Lawas tidak hanya ada di Jogja, tapi seluruh Indonesia. Momentum harlah ini, Joxzin Lawas ingin menampakkan eksistensinya yang sifatnya positif," ujarnya.
Kerabat Kraton Yogyakarta sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DIY GBPH Prabukusumo sebagai salah satu tamu undangan dalam acara harlah Joxzin Lawas, mengaku senang diundang dalam acara ini, dan menjadi suatu kehormatan bagi dirinya. Menurutnya, setiap tahun Joxzin Lawas rutin menggelar bakti sosial donor darah berkolaborasi dengan PMI. "Saya berharap Joxzin Lawas bisa terus menjalin kerja sama dengan banyak pihak, sehingga keberadaan dan kemanfaatannya diakui oleh masyarakat luas," katanya.
Baca Juga: Muharram dan Sejarah Kalender Hijriah: Bukan Sekadar Ganti Tahun, Tapi Ganti Arah Hidup
Lebih lanjut Iwan mengatakan, selama 40 tahun ini, Joxzin banyak berkiprah di masyarakat di berbagai bidang. Ada Brigade Joxzin yang berorientasi ke partai politik, Yayasan Joxzin Lawas Indonesia yang berorientasi ke sosial, Joxzin Hijrah yang berorientasi keagamaan, serta Joxzin Lawas yang berorientasi pada persaudaraan/paseduluran. "Melalui acara peringatan harlah ini, selain untuk menengok kembali sejarah berdirinya Joxzin, kita juga tentukan arah organisasi Joxzin Lawas ini mau kemana, untuk meraih masa depan yang gemilang," pungkasnya. (Dev)