Krjogja.com - YOGYA - Tokoh Masyarakat yang juga Dirut SKH Kedaulatan Rakyat Drs HM Idham Samawi mendukung gelaran Kirab Rakyat Jagung Sebakul (Jogja, Gunungkidul, Sleman, Bantul, Kulonprogo) yang membawa nilai-nilai Pancasila.
Indonesia sebagai negara multikultur bisa menjadi bangsa yang kuat berdasar Pancasila. "Apresiasi atas gelaran kirab ini yang menunjukkan cinta tanah air, dan bangsa, juga persatuan yang kuat," tutur Idham dalam sambutan saat melepas Kirab Rakyat Jagung Sebakul, Jumat (4/7) dengan start dari Mandira Baruga (dulu Purawisata) dan finish Museum Perjuangan.
Baca Juga: Penghormatan Liverpool atas Kepergian Diogo Jota
Kirab berlangsung semarak dengan membawa Berkah Bumi (hasil pertanian) yang dibagikan di sepanjang jalan. Kirab juga mengenalkan Produk IKM dan Pesona Wisata Yogya.
"Indonesia yang multikultur terdiri dari lebih 100 kerajaan yang dipersatukan Lebih dari 700 suku dan ribuan bahasa daerah menjadi 1 bangsa/negara Indonesia yang berdasar Pancasila " tegas Idham.
Lebih lanjut didampingi GM Mandira Baruga Juliani Ginting, pemrakarsa/paguyuban Muninggar Sri Handayani, dan pelaksana portal media/IKM Sri Hardono, Idham menyebutkan kirab ini mengimplementasi nilai-nilai Pancasila yaitu Sila 1 Ketuhanan YME dengan bersyukur atas limpahan hasil usaha meningkat, Sila 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dengan berbagi hasil bumi selama kirab dan Sila 3 Persatuan Indonesia dengan kebersamaan, perpaduan budaya dalam kirab.
Baca Juga: Nico Williams Resmi Perpanjang Kontrak di Athletic Bilbao hingga 20235, Asa Barcelona Kini Kandas!
"Juga menjadi implementasi keistimewaan Yogya. Harapannya acara kirab semacam ini bisa terus dilanjutkan dengan perencanaan dalam setahun, bisa memanfaatkan dana keistimewaan juga bisa didukung CSR BUMN, sementara KR sebagai media siap mendampingi," tegas Idham yang pernah menjabat Bupati Bantul 2 periode, dan Anggota DPR RI 2 periode ini.
Kirab Rakyat Jagung Sebakul dengan kepanitiaan bersama terdiri dari portal media IKM/UMKM www.sbnusantara.info, LPPMI pemerhati IKM/UMKM, Srikandi Gebyar Nusantara, Sanggar Kinanti Sekar, Foreder, pedagang pasar Beringharjo It. 2, kelompok warga di kelurahan (bank sampah, fashion show daur ulang, IKM/UMKM.
Kemudian dari gapoktan, proklim, desa wisata dan lain-lain.) utamanya di Kemantren Gondomanan dan Mergangsan.
"Kirab untuk Mangayubagyo berjalan lancarnya Pemkot Yogya, Mendukung kebijakan dan Strategi Quick Wins, Pelaku Usaha dan Industri kecil lebih maju," papar Muninggar Sri. (Vin)