yogyakarta

Tuntutan Industri Tak Terduga KAI Tetapkan Strategi Prioritaskan Digitalisasi

Senin, 7 Juli 2025 | 17:20 WIB
Culture Communication and Capability Lead of Transformation Office PT KAI (Persero) Arie Dwi Radiati (istimewa)

 

KRJOGJA.COM Sleman - Tantangan transformasi digital, berfokus pada faktor internal dan budaya perusahaan. Dalam hal ini peran signifikan dari kepemimpinan transformasional, terutama selama masa jabatan Ignasius Jonan sebagai direktur, harus diakui. Jonan memberikan peran penting dalam mendorong pergeseran perusahaan dari berorientasi produk ke layanan berorientasi pelanggan.

Culture Communication and Capability Lead of Transformation Office PT KAI (Persero) Arie Dwi Radiati dalam kuliah umum Prodi Informatika Program Magister FTI UII, Sabtu (5/7). Kuliah bertema ‘Berbagi pengalaman terbaik Transformasi Digital Tingkatkan Layanan Kompetitif di Era Global’ bertujuan agar mahasiswa mendapatkan insight pengalaman terbaik dalam mengimplementasikan transformasi digital yang telah dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Arie menyebutkan, perjalanan transformasi digital PT KAI menekankan pentingnya dalam lanskap bisnis global. Dimana komitmen perusahaan terhadap transformasi digital, sejalan dengan dorongan pemerintah Indonesia untuk digitalisasi. “Sehingga penting melakukan penilaian menyeluruh sebelum menerapkan transformasi digital, mencatat bahwa itu tidak hanya melibatkan teknologi tetapi juga orang dan proses bisnis,” sebutnya.

Baca Juga: Tanggal 7 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Pustakawa

“Upaya PT KAI dalam melakukan reformasi sistem yang ada ke digital dapat menghadapi banyak tantangan, baik eksternal maupun internal. Bahkan tidak sedikit yang menyatakan keraguan tentang keberhasilan transformasi tersebut. Dapat dikatakan, faktor manusia sering menjadi tantangan utama untuk perubahan yang sukses. Mengutip contoh seperti budaya keselamatan di industri kereta api di mana 70% kegagalan disebabkan oleh kesalahan manusia,” tandas Culture Communication and Capability Lead of Transformation Office PT KAI (Persero).

Ari berbagi pengalamannya dalam inisiatif transformasi digital PT Kereta Api Indonesia, menyoroti bagaimana perusahaan menanggapi tuntutan industri yang tak terduga dan dampak negatif Covid-19. Dijelaskan, PT KAI menetapkan langkah strategis untuk memprioritaskan digitalisasi, menemukan cara kerja baru, dan mendorong efisiensi biaya dan waktu. “Perusahaan ini bertujuan untuk bertransformasi di bidang bisnis, teknologi, dan organisasi, dengan target untuk meningkatkan modal saham barang, layanan transportasi penumpang, dan kompetensi karyawan pada tahun 2024,” katanya.

Ketua Program Studi Informatika – Program Magister Irving Vitra Paputungan PhD mengungkap PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dalam transformasi digital. Menurutnya, tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Indonesia.

“Salah satu pencapaian utama adalah digitalisasi sistem tiket dan pembayaran, yang memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan dan pembayaran secara online melalui aplikasi dan platform digital,” tandas Irving. Inovasi ini diakui tidak hanya memudahkan proses pembelian tiket, tetapi juga mengurangi antrian di stasiun serta meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Irving juga menyebutkan, transformasi digital yang dilakukan PT KAI (Persero) juga mencakup pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan operasional dan logistik. Dengan menerapkan sistem berbasis data dan kecerdasan buatan, KAI mampu memantau pergerakan kereta secara real-time, mengoptimalkan jadwal perjalanan, serta mengelola distribusi logistik dengan lebih akurat.

“Hal ini memberikan manfaat positif terhadap ketepatan waktu perjalanan dan keamanan penumpang, serta memperkuat posisi PT KAI (Persero) sebagai penyedia layanan transportasi yang andal dan kekinian,” katanya. (Fsy)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB