yogyakarta

UGM Awasi Ketat Akses Inklusif Peserta UM UGM CBT 2025

Selasa, 8 Juli 2025 | 11:10 WIB
Mahasiswa berkemah di halaman Balairung UGM ( (Harminanto))

Krjogja.com – YOGYA – Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menyelenggarakan Ujian Mandiri UGM Computer Based Test (UM UGM CBT) 2025 yang diikuti oleh 34.627 peserta. Pelaksanaan ujian tahun ini terbagi di dua lokasi utama dan diadakan dalam dua gelombang, yakni Yogyakarta pada 1–5 Juli dan Jakarta pada 7–12 Juli 2025.


Di Yogyakarta, sebanyak 26.522 peserta telah mengikuti seleksi mandiri, sementara 8.105 peserta lainnya masih menjalani ujian di Jakarta seiring dimulainya gelombang kedua (7/7). UGM, yang dikenal sebagai kampus kerakyatan, menegaskan komitmennya dalam menerapkan sistem pengawasan yang ketat serta menyediakan fasilitas inklusif, khususnya bagi peserta penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan agar para peserta dapat melaksanakan ujian dengan nyaman dan optimal.


"UGM terus berupaya untuk menciptakan sistem pendidikan tinggi yang inklusif, yang membuka ruang bagi siapapun untuk berkembang, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kami ingin memastikan bahwa seluruh calon mahasiswa mendapatkan pengalaman yang adil dan manusiawi dalam proses seleksi masuk UGM," ungkap Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, dikutip dari laman resmi UGM.


Tak hanya menyediakan fasilitas inklusif, UGM juga menerapkan pengawasan ketat selama pelaksanaan UM UGM CBT 2025. Pengawasan dilakukan melalui pemeriksaan fisik menggunakan metal detector, verifikasi data berlapis, serta pengawasan ruang ujian yang mengikuti prosedur ketat. Hal ini sempat membuat sebagian peserta merasa canggung, seperti yang dialami Noel, peserta asal Wonosobo.


"Tadi KTP-ku sempat dicek dua kali sama pengawas. Aku jadi agak grogi pas ngerjain soal ujian, soalnya mereka (pengawas) ngeceknya nggak hanya sekali, tapi dua kali. Mereka lihat foto di KTP terus mastiin lagi dengan wajahku, haha," ungkap Noel saat diwawancarai usai melaksanakan ujian pada Sabtu (5/7/2025).


Sebelumnya, calon peserta ujian diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain mengunggah dokumen, mengisi data pilihan dua program studi (S1/D4), serta membayar biaya pendaftaran sesuai lokasi ujian. Peserta yang memilih lokasi ujian di Yogyakarta dikenakan biaya sebesar Rp350.000, sementara yang memilih Jakarta dikenakan biaya Rp550.000.


Lebih lanjut, seleksi ujian mandiri kali ini mencakup tiga jenis tes, yakni Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU), Tes Potensi, dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Pun hasil seleksi dijadwalkan akan diumumkan secara serentak pada 19 Juli 2025 melalui laman resmi: um.ugm.ac.id.


Seleksi masuk ke salah satu perguruan tinggi top tiga di Indonesia ini tidak hanya dilakukan melalui jalur undangan (SNBP), tes UTBK (SNBT), dan seleksi mandiri. UGM juga membuka jalur lain seperti Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) dan International Undergraduate Program (IUP).


Dengan beragam jalur seleksi ini, UGM berharap dapat menjaring calon mahasiswa unggul dari berbagai latar belakang. Upaya tersebut sejalan dengan identitas UGM sebagai kampus kerakyatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB