Krjogja.com - YOGYA - Pencanangan Nasional Gerakan Pembinaan Tempat Pengolahan Pangan Laik Higiene Sanitasi (PNGPTPP-LHS) di DIY menjadi langkah strategis memperkuat sistem pembinaan dan pengawasan sanitasi lingkungan pada tempat pengolahan pangan.
Mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bagian dari upaya kolektif melindungi kesehatan masyarakat dan menjamin keamanan pangan.
"Menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi profesi, dan mitra pembangunan, tetapi juga menjadi tonggak awal bagi pengembangan sistem pembinaan SLHS yang lebih terstruktur, berbasis digital, dan menjangkau lintas sektor," tutur Ketua Umum PP HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prof Dr Arif Sumantri SKM MKes, Sabtu (26/7) saat membuka PNGPTPP-LHS di Alana Palagan Hotel.
Arif berharap kegiatan ini menjadi momentum penguatan kelembagaan serta pengembangan kapasitas SDM di bidang higiene sanitasi pangan, termasuk percepatan sertifikasi tempat pengolahan pangan di seluruh Indonesia.
"Mari bersama menyukseskan pencanangan nasional ini sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan pangan yang aman, sehat, dan bermutu untuk seluruh masyarakat Indonesia," tandasnya.
Baca Juga: BI Perkuat Stabilitas Keuangan Lewat Pengendalian Inflasi dan Digitalisasi Data
Sambutan juga disampaikan perwakilan kementerian (Kemenkes, Kemendagri, Kementrian LH, Pemda DIY, instansi terkait Ketua BNSP secara daring maupun luring yang menunjukkan tekad kolaborasi bersama. PNGPTPP-LHS dihadiri 19 Bupati/Walikota anggota AKKOPSI yang melakukan Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Mendukung Program Nasional MBG.
Dilanjutkan Pengesahan Resmi Pencanangan PNGPTPP-LHS, Penyerahan Lisensi Inspektur Sanitarian, Penandatanganan MoU antara HAKLI dengan MAEH serta statement bersama IFEH, Kunjungan Mini Pameran. Ditutup Talk Show Meneguhkan Komitmen Lintas Sektor dalam Menjamin Higiene Sanitasi Pangan melalui TPP-LHS. (Vin)