Krjogja.com - YOGYA - PSIM mendapat sambutan positif dari Pemkab Bantul untuk berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA) di musim kompetisi Super League 2025/2026.
Ternyata ada peran besar Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wakil Walikota, Wawan Harmawan hingga akhirnya Laskar Mataram bisa berkandang di tengah kesulitan lantaran belum adanya lampu di Mandala Krida.
Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar Senoaji mengatakan, manajemen sangat berterimakasih pada peran pimpinan Kota Yogyakarta dalam gerak persiapan menjelang Super League. Salah satunya menurut Wendy dengan menemui langsung pimpinan Kabupaten Bantul untuk meminta ijin memanfaatkan SSA sebagai kandang.
"Kami sangat berterimakasih pada Pak Walikota (Hasto) dan Pak Wawali (Wawan) karena bantuan beliau-beliau sangat luar biasa untuk PSIM. Pak Hasto bertemu langsung dengan Pak Bupati (Abdul Halim Muslih) yang kemudian menyambut baik PSIM," ungkap Wendy dikutip, Selasa (5/8/2025).
Begitu pula untuk Wisma PSIM yang sewanya mengalami kenaikan pada tahun 2025 ini. Dikatakan Wendy, walikota dan wakil walikota berupaya maksimal membantu PSIM dalam langkah di kompetisi ini.
"Ini prosedur yang harus dijalankan manajemen PSIM. Pak Walikota dan Pak Wawali berjuang untuk kepentingan PSIM. Tidak hanya wisma tapi apa yang ada di Kota Yogyakarta akan dimaksimalkan untuk PSIM. Pak Wali berprinsip PSIM tetap gunakan wisma untuk aktivitas PSIM. Semoga nantinya ada nilai yang disepakati Pemkot Yogyakarta dan Manajemen PSIM," lanjutnya lagi.
PSIM sendiri dipastikan menjamu Arema pada pertandingan home pertama Super League 2025/2026 di SSA pada 16 Agustus sore. Belum diketahui berapa jumlah penonton yang diperbolehkan hadir langsung di stadion.
Saaat ini PSIM sedang melakukan proses rehabilitasi ringan SSA seturut rekomendasi asesmen Pamobvit Polda DIY dan Dinas PU Bantul. Hasil revitalisasi minor tersebut nantinya akan jadi rekomendasi jumlah penonton dari Pemkab Bantul. (Fxh)