Krjogja.com - YOGYA – DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi terhadap langkah Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang mulai menjalankan program normalisasi tiga sungai besar di Kota Pelajar, yaitu Sungai Winongo, Code, dan Gadjah Wong.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menilai kebijakan tersebut sangat strategis dalam mendukung penataan kawasan bantaran sungai. Menurutnya, sungai yang bersih tidak hanya memperindah kota, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat.
Baca Juga: Eko Suwanto Dorong Kelurahan Olah Sampah Jadi Nilai Tambah
“Terima kasih Pak Wali dan Pak Wawali, serta Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta yang sudah mulai bekerja melakukan normalisasi Sungai Winongo, Gadjah Wong, dan Code. Setelah 10 tahun belum terlaksana, akhirnya kita bersama masyarakat bisa ikut reresik sungai. Semoga langkah ini juga diikuti oleh Bupati Sleman dan Bantul. Gotong royong membersihkan sungai harus berkelanjutan,” ujar Eko Suwanto, yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY, Rabu (27/8/2025).
Eko menegaskan, keberadaan tiga sungai tersebut sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Jika terjaga kebersihannya, sungai dapat memberikan fungsi positif, baik untuk lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Ia juga mendukung langkah Pemkot Yogyakarta yang merekrut ulu-ulu atau petugas penjaga sungai.
“Kebijakan ini bukan hanya soal normalisasi dengan alat berat, tapi juga memastikan ada petugas khusus yang menjaga kebersihan sungai. Dengan begitu, kebersihan sungai bisa terjamin,” jelasnya.
Baca Juga: 80 Tahun Merdeka, Eko Suwanto : Perjuangan Belum Selesai, Jangan Bebani Rakyat
Lebih lanjut, Eko melihat potensi besar kawasan bantaran sungai apabila tertata rapi dan bebas dari sampah. Menurutnya, sungai di Yogyakarta bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
“Kalau bantaran sungai bersih, ada banyak peluang usaha yang bisa tumbuh. Sungai bisa jadi destinasi wisata keluarga, sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kota kita. Namun, tentu perlu kerja sama lintas daerah. Jangan sampai pemkot sudah bersusah payah, tapi masih mendapat kiriman sampah dari wilayah hulu, seperti Sleman,” tegasnya.
Eko juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kebijakan normalisasi sungai ini. Ia meyakini partisipasi warga akan menjadi kunci sukses dalam menjaga keberlanjutan program.
“Insya Allah masyarakat mendukung. Sungai yang bersih akan jadi sumber penghidupan, jadi ruang publik, bahkan jadi wisata keluarga yang membanggakan Yogyakarta,” pungkasnya.(*)