yogyakarta

BiosfeRun 2025 Ajak Ribuan Trail Runners Jelajahi Perbukitan Menoreh, Peserta 30K Dapat 2 Poin ITRA

Kamis, 2 Oktober 2025 | 19:35 WIB
Penyelenggara BiosfeRun saat berfoto untuk media (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) menggelar event trail running bertaraf internasional, BiosfeRun 2025, yang akan berlangsung 19 Oktober 2025 di Perbukitan Menoreh, tepatnya di Lapangan Desa Pagerharjo, Kulonprogo. Event ini memanfaatkan keindahan alam kawasan yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO, sekaligus menantang ketangguhan para pelari.

BiosfeRun 2025 menargetkan 1.000 peserta yang akan berlomba dalam tiga kategori jarak, yaitu 7 kilometer, 15 kilometer dan 30 kilometer. Rute lari disesuaikan dengan aturan International Trail Running Association (ITRA) sehingga pelari dapat memperoleh poin resmi.

Baca Juga: Pemerintah Buka Program Magang Bergaji UMP untuk 20 Ribu Lulusan Baru, Mulai 7 Oktober

Pemenang kategori utama 30K akan mendapatkan gelar The Highlander, simbol ketangguhan, keberanian, serta hubungan spiritual dengan alam.

Acara ini tidak hanya sekadar lomba lari, melainkan juga perayaan nilai keberlanjutan dengan tema Protect Nature, Empower Communities. Event mendorong pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan kolaborasi komunitas di kawasan Borobudur Highland.

"BiosfeRun 2025 adalah bukti komitmen kami dalam mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara berimbang. Sejalan dengan program unggulan Kementerian Pariwisata tahun 2025, kami menghadirkan acara bertaraf global yang juga menumbuhkan ekonomi lokal dan menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Agustin Peranginangin, Direktur Utama BOB saat konferensi pers di Nabe Coffee Gedung Keuangan Negara Yogyakarta, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga: Mulai 1 Oktober, Pertamina Tetapkan Harga Baru BBM di Sejumlah Wilayah

Sementara, Harfiansa Bimatara, Direktur Pemasaran Pariwisata BOB, menambahkan, event ini bukan hanya untuk para pelari, tetapi juga sebagai ruang bersama untuk merayakan alam, budaya dan semangat komunitas. Partisipasi aktif masyarakat lokal menjadi bukti bahwa setiap langkah pelari adalah langkah menuju keberlanjutan yang memberi manfaat langsung bagi desa-desa sekitar.

"BiosfeRun 2025 merupakan event trail run keempat yang digelar di kawasan cagar biosfer Merapi, Menoreh, dan Merbabu, yang masuk dalam wilayah otorita BOB. Tahun lalu tercatat sebanyak 1.137 peserta, dan tahun ini panitia berharap jumlah peserta kembali mencapai lebih dari 1.000 pelari," sambung Harfi.

Yusuf Hartanto, Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BOB, menekankan pentingnya event ini sebagai salah satu intellectual property (IP) BOB dan Kementerian Pariwisata. Acara ini menjadi ruang sosialisasi bahwa kita patut berbangga memiliki cagar biosfer Merapi, Merbabu dan Menoreh.

"Sport tourism seperti ini berdampak positif pada masyarakat melalui kombinasi olahraga dan pariwisata hijau. Melalui BiosfeRun 2025, kami berharap tercipta dampak nyata berupa peningkatan ekonomi masyarakat desa, pelestarian budaya, serta promosi internasional bagi kawasan Borobudur Highland sebagai destinasi wisata hijau yang berkelanjutan," tandas Yusuf.

Roostian Gamananda, Race Organizer Biosferun menambahkan tahun ini pelari peserta kategori 30K bisa mendapatkan 2 poin ITRA yang sangat spesial. Nantinya poin tersebut bisa menjadi bekal untuk mengikuti trail run tingkat dunia yang mewajibkan adanya poin dalam jumlah tertentu.

"Kami menyesuaikan jarak ideal untuk pelari trail. Banyak pelari road yang geser ke trail, jadi memang peminatnya luar biasa besar. Biosferun melakukan penyesuaian kilometer dan untuk peserta 30K akan mendapatkan 2 poin ITRA, juga gelar The Highlander. Pendaftaran hingga 5 Oktober dan masih tersedia tempat," tandasnya. (Fxh)

Tags

Terkini