yogyakarta

Podcast Pojok Sibakul Angkat Tema Sinergi Koperasi Eksisting dan Koperasi Desa, Kolaborasi untuk Memperkuat Ekonomi Kerakyatan di Yogyakarta

Jumat, 17 Oktober 2025 | 11:35 WIB
Podcast Pojok Sibalul menghadirkan Andriana Wulandari, SE.Amirullah Setya Hardi, S.E.serta perwakilan dari Bapperida DIY. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA — Upaya memperkuat ekonomi kerakyatan kembali menjadi sorotan dalam episode perdana Podcast Pojok Sibakul yang mengangkat tema “Sinergi Koperasi Eksisting dengan Koperasi Desa/Koperasi Merah Putih.”

Program ini direkam di Ruang Audiovisual Lantai 2, Pusat Desain Industri Nasional, Yogyakarta, pada Selasa (14/10/2025) dan akan ditayangkan melalui kanal YouTube Kedaulatan Rakyat (KR).

Podcast berdurasi 60 menit ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Andriana Wulandari, SE. (Ketua Komisi B DPRD DIY), Amirullah Setya Hardi, S.E., Cand.Oecon., Ph.D. (Dosen FEB UMY), serta perwakilan dari Bapperida DIY.

Dalam diskusi, para narasumber menyoroti pentingnya sinergi antara koperasi eksisting dan koperasi desa sebagai langkah strategis dalam membangun ekonomi berbasis masyarakat.

Dengan memadukan pengalaman dan jaringan koperasi eksisting bersama potensi lokal koperasi desa, kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas usaha serta memberdayakan anggota secara berkelanjutan.

“Penguatan koperasi desa harus bersinergi dengan koperasi eksisting agar bisa menjadi kekuatan ekonomi nyata di daerah. Sinergi ini bukan hanya administratif, tetapi juga kolaboratif dalam manajemen, pemasaran, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Andriana Wulandari, Ketua Komisi B DPRD DIY.

Selain itu, lembaga seperti LPMK, PKK, Karang Taruna, RT, dan RW juga dianggap berperan penting dalam memperkuat komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.

Melalui kerja sama lintas lembaga, berbagai program pembangunan di tingkat kelurahan dapat berjalan lebih partisipatif dan berdaya guna.

Kepala Bapperida DIY menjelaskan bahwa pihaknya terus mengintegrasikan program pemberdayaan koperasi dan UMKM dengan prioritas pembangunan daerah, termasuk dalam kebijakan keistimewaan DIY.

“Kami mendorong inovasi model perencanaan partisipatif agar pembangunan di tingkat kelurahan benar-benar berangkat dari aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Amirullah Setya Hardi dari FEB UMY menekankan pentingnya peran akademisi dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan pendampingan, riset, dan inovasi bagi koperasi serta lembaga masyarakat. Dengan riset yang berbasis kebutuhan lokal, kita bisa memastikan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Melalui episode perdana ini, Podcast Pojok Sibakul berupaya menjadi ruang dialog publik yang menghadirkan gagasan, pengalaman, dan strategi pembangunan ekonomi kerakyatan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sinergi antara koperasi, lembaga masyarakat, dan pemerintah daerah diharapkan menjadi pondasi ekonomi berbasis gotong royong, sejalan dengan semangat keistimewaan dan kearifan lokal Yogyakarta. (*)

Tags

Terkini