yogyakarta

Dialog Lensa #6: Sitting with the Sea”, Kolaborasi Lintas Samudra dari Yogyakarta hingga Cairns

Minggu, 9 November 2025 | 22:20 WIB
Dialog Lensa #6: Sitting with the Sea”, Kolaborasi Lintas Samudra dari Yogyakarta hingga Cairns (istinewa)


KRJogja.com - Yogyakarta — Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali mempersembahkan Dialog Lensa, program pertunjukan multimedia berbasis fotografi yang menghadirkan dialog kreatif antara visual dan performans. Edisi keenam kali ini bertajuk Sitting with the Sea, menjadi istimewa karena menggandeng NorthSite Contemporary Arts (Cairns, Australia) dalam kolaborasi artistik berskala internasional.

Pertunjukan berdurasi 35 menit ini menghadirkan karya fotografi Vickram Sombu (Kupang, Indonesia) dengan kurator Kurniadi Widodo (Yogyakarta), serta The Ironing Maidens (Cairns, Australia) yang akan menafsirkan karya tersebut melalui performans musik elektronik dan pengalaman interaktif. Bersama-sama, mereka mengajak penonton “duduk bersama laut” — meresapi kisah keterhubungan manusia dengan alam melalui gambar dan bunyi.

“Pertunjukan ini mendobrak batas antara panggung, penampil, dan penonton. Kita diajak untuk duduk bersama, menyerap kisah, dan menemukan empati serta keterhubungan,” ungkap kurator Kurniadi Widodo.

Baca Juga: Bintang Baru Manchester United Ungkap Perbedaan Besar Liga Inggris

Program Dialog Lensa #6 merupakan bagian dari kemitraan antara PSBK dan NorthSite Contemporary Arts untuk memperkuat ekosistem seni dan budaya di kawasan Asia Pasifik. Kolaborasi ini lahir dari aliansi Regional//Regional, sebuah inisiatif dari Asialink Arts (University of Melbourne) yang mempertemukan produser, pusat seni, dan seniman dari berbagai wilayah di Asia Pasifik.

Direktur Eksekutif PSBK, Jeannie Park, menyebut kerja sama ini berakar dari kesamaan visi kedua lembaga.

“Kami memberi ruang bagi seniman untuk memimpin proses kreatif. Dalam tiga tahun ke depan, PSBK dan NorthSite akan bergantian menjadi tuan rumah, membaca potensi kolaborasi lintas budaya agar komunikasi dan pengalaman menjadi kunci utama,” jelasnya.

Baca Juga: Masyarakat dan Komunitas Rayakan Daihatsu Kumpul Sahabat

Rangkaian kemitraan ini akan berlanjut hingga 2026, melalui dua edisi Dialog Lensa yang digelar di Yogyakarta dan Cairns. Setiap edisi mempertemukan seniman dengan basis kerja berbeda optis (foto/video) dan pertunjukan untuk memperkaya cara pandang dan bentuk ekspresi. Hasil karya dari kedua edisi juga akan dipresentasikan di Bulmba-ja Art Center, Cairns.

Dalam Sitting with the Sea, karya fotografi Vickram Sombu menjadi landasan eksplorasi. Ia menuturkan kisah masyarakat Lamalera, Nusa Tenggara Timur, yang hidup dalam keseimbangan dengan laut — atau Ina Lefa, Sang Ibu Laut. Melalui seri foto tersebut, Vickram mengangkat filosofi lokal “Tite Pi Reme Ki”, keyakinan bahwa setiap kekecewaan akan terobati oleh harapan baru.

“Kisah ini tentang manusia yang hidup berdampingan dengan laut, dengan segala simbol dan spiritualitasnya,” ujar Vickram.

Baca Juga: ITB Ungkap Cara Perkuat Skin Barrier Bayi Secara Alami

Sementara itu, The Ironing Maidens merespon foto-foto tersebut lewat pendekatan improvisasi menggunakan alat rumah tangga yang dimodifikasi menjadi instrumen musik.

“Kami mencoba membayangkan lanskap bunyi dari gambar-gambar Vickram. Prosesnya seperti sihir — musik lahir dari rasa, bukan dari kontrol. Kami berharap audiens dapat merasakan keajaiban itu,” tutur Patty dan Jack dari The Ironing Maidens.

Proyek “Dialog Lensa YOGYAKARTA + CAIRNS 25–26” dikembangkan dan dipersembahkan oleh PSBK dan NorthSite Contemporary Arts, dengan dukungan dari Creative Australia, Asialink Arts, The Yulgibar Foundation, Circle 5 Foundation, serta Konfir Kabo dan Monica Lim.

Halaman:

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB