Krjogja.com - YOGYA - Yogyakarta kian serius menempatkan diri sebagai kota kreatif dunia dengan memperkuat strategi city branding dan mempercepat pengembangan ekonomi kreatif Yogyakarta.
Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan “kanvas baru” bagi para pelaku kreatif agar dapat berkarya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas.
Baca Juga: Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM 'Jelajah Kuliner Indonesia' 2025
Hal ini ditegaskan dalam Forum Urun Rembug Wali Kota Yogyakarta bersama Pegiat Ekonomi Kreatif seri ke-8 yang digelar di Hotel Harper Malioboro, Kamis (20/11/2025).
Forum tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta Kadri Renggono, Kepala Diskominfosan Ignatius Trihastono, serta Kepala Bagian Perekonomian dan Kerja Sama Setda Kota Yogyakarta Danang Yulisaksono.
Wali Kota Hasto menegaskan bahwa paradigma pembangunan saat ini tidak lagi hanya bertumpu pada infrastruktur fisik, tetapi pada bagaimana pemerintah menciptakan ruang dan ekosistem agar kreativitas warga dapat tumbuh.
Baca Juga: Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM 'Jelajah Kuliner Indonesia' 2025
“Kanvasnya kami siapkan, pelukisnya adalah panjenengan semua para pelaku kreatif Jogja,” kata Hasto.
Menurutnya, Pemkot Yogyakarta tengah “membersihkan kanvas” melalui berbagai program prioritas untuk memperkuat posisi Jogja sebagai creative city yang inklusif dan kompetitif.
Sejumlah proyek strategis dikebut untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif, di antaranya:
- Penataan kawasan heritage dan masjid bersejarah
- Rebranding Sentra Perak Kotagede
- Revitalisasi Terminal Giwangan menjadi ruang kreatif baru
- Pembenahan taman kota melalui kolaborasi dengan pihak swasta