yogyakarta

Kisah Minoritas Tionghoa Diangkat MCP dalam Film Terbaru, Syuting Dimulai

Selasa, 25 November 2025 | 06:30 WIB
Foto: Produser, sutradara dan aktor film 'Rencana Besar Untuk Mati Dengan Tenang' dalam acara jumpa pers. (Devid Permana)
 
Krjogja.com - YOGYA - Matta Cinema Production (MCP) mulai melakukan proses syuting film terbaru berjudul 'Rencana Besar Untuk Mati Dengan Tenang' pada Kamis pekan ini, (27/11/2025). Proyek ini menjadi titik kebangkitan kembali MCP di industri film Indonesia dan rencananya akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada pertengahan tahun depan.
 
Produser sekaligus CEO MCP, Nugroho Dewanto, menjelaskan bahwa film ini merupakan drama keluarga yang mengangkat dinamika kehidupan keluarga Tionghoa Indonesia. “Film ini merupakan ikhtiar menyampaikan kepada penonton gambaran kehidupan keluarga Tionghoa Indonesia yang tak banyak berbeda dengan suku lain. Di sana ada duka dan nestapa tapi juga suka dan bahagia,” kata Nugroho dalam jumpa pers di Yogyakarta, Senin (24/11/2025).
 
Produser lainnya, Imran Hasibuan, menambahkan bahwa tokoh utama bernama Encek menggambarkan lapisan-lapisan minoritas yang dialami sebagian warga Tionghoa. Ia mengatakan, “Tak gampang hidup sebagai Tionghoa dengan identitas minoritas yang berlapis. Encek mewakili ribuan orang Tionghoa yang bertarung hidup setiap hari, setiap waktu, tanpa tameng yang memadai.”
 
Film ini diadaptasi dari novel karya Wisnu Suryaning Adji dengan judul yang sama dan disutradarai oleh Ismail Basbeth. Sejumlah aktor dan aktris keturunan Tionghoa turut membintangi film ini, seperti Ferry Salim, Melissa Karim, dan Verdi Soleiman, serta didukung aktor muda Nicholas Anderson dan Jessy Davita.
 
Ismail Basbeth menjelaskan bahwa film ini ingin mengajak penonton memahami pergulatan Encek dan keluarganya dalam menghadapi trauma lintas generasi. “Melalui tokoh Encek dan keluarganya yang tak bernama, kami ingin menyentuh dan mengajak penonton agar mampu memahami apa yang terjadi dalam hidup Encek,” ujar Ismail.
 
Ismail berharap film ini mampu memberikan kontribusi bagi pemahaman masyarakat terhadap kehidupan warga Tionghoa Indonesia. “Semoga film ini mampu menjadi sedikit sumbangsih dari kami para pembuatnya untuk kemajuan itu, tanpa kehilangan sisi lainnya sebagai film yang menghibur,” lanjutnya.
 
Film Rencana Besar Untuk Mati Dengan Tenang turut melibatkan sejumlah profesional perfilman Indonesia, seperti Ong Hari Wahyu (desain produksi), Lyza Anggrahaeni (produser), Satrio Kurnianto (director of photography), Edy Wibowo (art director), dan Retno Damayanti (costume designer). (Dev)
 
 

Tags

Terkini