Krjogja.com - YOGYA - Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta bekerja sama dengan PT BPR Bank Jogja (Perseroda) mengadakan Pelatihan Personal Branding untuk UMKM bertajuk 'Digital Entrepreneur', Rabu (10/12/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM dan menjadi langkah untuk meningkatkan kapasitas usaha di tengah persaingan digital yang semakin ketat.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo, menyebut banyak UMKM masih fokus pada produksi dan legalitas, tetapi melupakan pentingnya membangun storytelling atau cerita serta identitas produk. "Sekarang konsumen tidak hanya mencari produk bagus, tetapi juga kisah dan keunikan yang membuatnya berbeda," ujarnya.
Tri Karyadi menegaskan bahwa konsistensi dan pemahaman terhadap karakter produk menjadi dasar terbentuknya kepercayaan konsumen. "Kalau produknya punya cerita dan keunikan, konsumen akan lebih mudah mengingat dan akhirnya terjadi repeat order," katanya.
Baca Juga: Per Rabu 10 Desember 2025: Korban Banjir Sumatera 969 Orang Meninggal, 254 Hilang
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar UMKM, terutama sektor kuliner, belum memiliki personal branding yang kuat. "Banyak snack atau produk jadi yang dibeli konsumen, tetapi mereka tidak tahu siapa pembuatnya," ujarnya.
Lebih jauh, Tri Karyadi menuturkan bahwa kendala UMKM tidak selalu soal modal, melainkan legalitas, administrasi, dan kesiapan usaha agar layak memperoleh pembiayaan (bankable). "Tugas kami memastikan UMKM memenuhi syarat agar bisa direkomendasikan ke bank," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional dan Bisnis PT BPR Bank Jogja, Heri Sutanto, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendampingi UMKM secara menyeluruh. "Kami tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga ikut membina dan meningkatkan kapasitas UMKM," ungkapnya.
Baca Juga: Tetap Tenang, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem
Heri menambahkan bahwa pendampingan dilakukan melalui kerja sama lintas pihak, termasuk program pemberdayaan dan kegiatan bersama komunitas UMKM. "Harapannya, UMKM bisa naik kelas, lebih berkembang, dan usahanya makin laris," katanya. (Dev)