Krjogja.com - YOGYA - Glamping De'Loano, destinasi akomodasi glamour camping (glamping) yang terletak di jantung Perbukitan Menoreh, menegaskan posisinya sebagai penggerak utama pariwisata premium berbasis alam di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Fasilitas ini sukses memadukan kemewahan dan kenyamanan setara hotel bintang lima dengan pengalaman otentik berada di tengah hutan pinus dan panorama Perbukitan Menoreh yang memukau.
Glamping De'Loano, berlokasi strategis di Perbukitan Menoreh, menjawab permintaan pasar akan pengalaman liburan yang bersifat healing tanpa meninggalkan standar kenyamanan modern.
Konsep glamour camping yang diusung oleh De'Loano memastikan wisatawan dapat menikmati keindahan alam tanpa menghadapi kesulitan berkemah tradisional. Setiap unit akomodasi dilengkapi dengan fasilitas premium, termasuk tempat tidur berstandar hotel, listrik memadai, dan akses sanitasi pribadi yang bersih.
Pengunjung dapat menikmati serangkaian pengalaman unik, di antaranya panorama matahari terbit di balik hamparan kabut yang menyelimuti lembah Menoreh, seringkali disandingkan dengan pemandangan Candi Borobudur dari kejauhan, berbagai kegiatan outdoor seperti trekking ringan di hutan pinus, outbound, serta sesi api unggun komunal. Wisatawan yang menginap juga mendapatkan ketenangan dan minimnya polusi cahaya, memberikan pengalaman stargazing yang luar biasa pada malam hari.
Kehadiran Glamping De'Loano mendukung upaya pengembangan potensi wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Fasilitas ini berperan sebagai katalis dalam peningkatan kualitas akomodasi dan diversifikasi produk wisata di Menoreh.
Menanggapi kontribusi De'Loano, Yusuf Hartanto, Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB), menyampaikan apresiasinya. Glamping De'Loano merupakan contoh nyata bagaimana sektor pariwisata dapat bertumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan sinergi dengan alam.
"BOB sangat mendukung inisiatif akomodasi seperti ini karena Glamping De'Loano diharapkan secara efektif memperpanjang length of stay (lama tinggal) wisatawan di kawasan Borobudur-Menoreh. Selain itu, konsep glamping ini turut memberdayakan masyarakat lokal, baik melalui penyerapan tenaga kerja maupun penyediaan produk-produk kuliner lokal," ungkap Yusuf Hartanto, Minggu (14/12/2025). (Fxh)