Krjogja.com - YOGYA - Memasuki usia ke-17 tahun, Taman Pintar Yogyakarta meneguhkan komitmennya sebagai wahana edukasi publik yang inklusif dan inovatif melalui penguatan program pembelajaran, pengembangan wahana, serta kolaborasi dengan berbagai mitra strategis.
Peringatan hari jadi tersebut diisi dengan serangkaian kegiatan edukatif dan partisipatif, antara lain lomba-lomba kreatif yang diikuti sekitar 200 peserta dari sejumlah kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Antusiasme peserta mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap Taman Pintar sebagai ruang belajar alternatif yang relevan bagi generasi muda.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengatakan peringatan HUT ke-17 menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan peran Taman Pintar sebagai wahana pembelajaran yang menyenangkan dan mencerdaskan. "Seluruh kegiatan dirancang tidak hanya bersifat kompetitif, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran yang menumbuhkan kreativitas, sportivitas, kemampuan berpikir kritis, serta kegembiraan dalam proses belajar," katanya dalam peringatan HUT ke-17 Taman Pintar bertema 'Taman Pintar Sharing and Caring' di Pythagoras Hall Taman Pintar Yogyakarta, Selasa (16/12/2025).
Acara dimeriahkan dengan pertunjukan dalang cilik, pemotongan tumpeng peringatan hari jadi, penyerahan tali asih kepada peserta didik disabilitas dari SLB Negeri 2 Yogyakarta, serta pemberian penghargaan kepada mitra strategis. Turut hadir antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono, Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Darini, serta Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani.
Menurut Yetti, komitmen inklusivitas ditunjukkan pada puncak peringatan HUT melalui kegiatan gathering serta program sharing and caring yang melibatkan 30 peserta didik disabilitas dari SLB Negeri 2 Yogyakarta. Kegiatan ini menegaskan Taman Pintar sebagai ruang publik yang ramah dan memberikan kesempatan belajar yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo menilai usia 17 tahun menjadi fase penting untuk terus belajar dan berkembang seiring perubahan zaman. Belajar dari pengalaman yang telah dilalui, Taman Pintar harus terus melakukan pengembangan agar tetap relevan dengan kebutuhan generasi masa kini.
Sebagai bagian dari upaya inovasi, Taman Pintar Yogyakarta melakukan pembaruan wahana melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, di antaranya pengembangan Zona Jelajah Laut Nusantara, Zona Kebaikan Air, Zona Meteorologi, serta Zona Air Menari. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas layanan edukasi publik.
Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta, Karmila, menyampaikan bahwa pembaruan dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar Taman Pintar tetap menjadi destinasi wisata edukasi unggulan. Ia menegaskan pihaknya akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai mitra agar Taman Pintar tetap menarik, inklusif, dan menjadi tujuan utama wisata edukasi di Kota Yogyakarta. (Dev)