yogyakarta

Nuryadi Ingatkan Pedagang Tidak Nuthuk Harga Saat Libur Nataru

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:03 WIB
Nuryadi (Istimewa )

Krjogja.com - YOGYA - Ketua DPRD DIY, Nuryadi, mengingatkan para pedagang dan pelaku wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar (nuthuk) selama momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia menegaskan, libur panjang seperti Nataru menjadi momen penting meningkatnya kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

"Libur Natal, Tahun Baru, libur panjang, termasuk Idul Fitri, itu menjadi momentum masyarakat di luar Yogyakarta datang ke sini. Maka kita sebagai tuan rumah harus bisa menjadi tuan rumah yang baik," ungkap Nuryadi, Kamis (18/12/2025).

Menurutnya, menjadi tuan rumah yang baik bukan hanya soal menyambut wisatawan dengan ramah, tetapi juga memastikan pengalaman mereka selama berada di Yogyakarta berkesan positif. Wisatawan yang datang diharapkan tidak sekadar berkunjung, tetapi juga berbelanja dan menginap sehingga berdampak langsung pada perekonomian daerah.

Baca Juga: Santri Ponpes Manjung Meninggal Diduga Korban Perundungan

"Momentum mencari rezeki ini tentu berbeda dengan hari-hari biasa. Tapi sebaiknya tetap wajar-wajar saja. Supaya mereka tidak kapok datang ke Yogyakarta, kita harus fair. Kalau berdagang ya sebaiknya pakai daftar harga, jangan nuthuk," tegasnya.

Nuryadi mengingatkan bahwa Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga sektor pariwisata menjadi andalan utama. Jika masyarakat siap menerima wisatawan dengan baik, bukan tidak mungkin kondisi pariwisata Yogyakarta bisa mendekati daerah tujuan wisata besar seperti Bali.

Ia juga menyoroti dibukanya akses tol hingga Prambanan yang membuat mobilitas masyarakat menuju Yogyakarta semakin mudah. Hal ini dipastikan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Bukan Malioboro, Ini Wisata Jogja yang Masih Sepi dan Cocok untuk Healing

"Dengan tol yang sudah mendekat dan dibuka, pasti masyarakat akan datang ke Yogyakarta. Mudah-mudahan dengan keramahan kita, mereka tidak hanya lewat, tapi bisa bertahan, menginap, dan berbelanja," katanya.

Terkait kepadatan kawasan wisata seperti Malioboro, Nuryadi mengimbau warga lokal untuk memberi ruang kepada wisatawan luar daerah. "Bukan melarang, tapi kita sebagai tuan rumah memberi kesempatan tamu untuk menikmati Malioboro dan sekitarnya," ujarnya.

Selain soal harga, Nuryadi juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan di kawasan wisata, mengingat meningkatnya jumlah wisatawan berpotensi menambah volume sampah. Ia meminta pedagang dan pelaku wisata turut mengingatkan wisatawan agar membuang sampah pada tempatnya.

Baca Juga: Humas Kemenag Sleman Sabet Juara I Publikasi Award 2025

"Kebersihan itu penting, karena akan menjadi cerita tersendiri. Kalau Yogyakarta bersih, ramah, dan harganya tidak nuthuk, citra Yogyakarta akan semakin baik," ucapnya.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, Nuryadi optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) DIY juga akan terdongkrak. Namun hal itu, menurutnya, hanya bisa terwujud jika ada sinergi antara masyarakat, pedagang, dan pemerintah.

Halaman:

Tags

Terkini