yogyakarta

'Jogja Hanyengkuyung Sumatra' Musisi dan Warga Yogyakarta Galang Solidaritas untuk Korban Bencana

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB
Poster 'Jogja Hanyengkuyung Sumatra' yang akan berlangsung Selasa (23/12) (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Gelombang solidaritas mengalir dari Yogyakarta untuk Sumatra. Merespons bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra dan berdampak besar pada kehidupan masyarakat, komunitas kreatif dan musisi Jogja menginisiasi gerakan kemanusiaan bertajuk 'Jogja Hanyengkuyung Sumatra'.

Gerakan ini mengusung semangat nyengkuyung—gotong royong khas budaya Jawa—dengan melibatkan musisi, komunitas, warga, hingga berbagai pemangku kepentingan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Seluruh hasil penggalangan donasi akan disalurkan kepada korban bencana di Sumatra melalui tim kemanusiaan Masjid Jogokariyan.

Baca Juga: Mahasiswa Ilmu Komunikasi AMIKOM Bekali Siswa SMKN 2 Depok dengan Pelatihan Event Organizer

Acara Jogja Hanyengkuyung Sumatra dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 23 Desember 2025, mulai pukul 15.00 WIB di Selasar Timur Stadion Maguwoharjo, Sleman. Selain penggalangan donasi, kegiatan ini juga menghadirkan panggung seni dan budaya sebagai medium empati dan solidaritas.

Sejumlah musisi ternama lintas genre siap tampil secara khusus dalam konser amal ini. Di antaranya Letto, Jikustik, Shaggydog, Ngatmombilung, Kunto Aji, Jumbrong, Wawes, Bravesboy, Rebellion Rose, YKHC, Korekkayu, Jahanam, Termbang Gula, serta penampilan umbul donga oleh Ustadz Salim A. Fillah.

Vokalis Jikustik, Icha, menegaskan bahwa musik dalam konser ini menjadi bahasa empati.

Baca Juga: Persikindo - PBBN - KKI Utamakan Kiprah Ibu Bagi Keluarga

“Musik adalah bahasa empati kami. Dari panggung ini, musisi Jogja bersatu bukan untuk bersinar sendiri, melainkan untuk mengirimkan doa, kepedulian, dan solidaritas,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kunto Aji menyebut keterlibatan para musisi bukan sekadar tampil, melainkan saling nyengkuyung dalam ruang gotong royong kemanusiaan.
“Lewat nada, suara, dan kehadiran, kami memilih berjalan bersama. Harapannya, energi kebersamaan ini menular dan mengingatkan bahwa kepedulian tak pernah mengenal jarak,” katanya.

Manager Rebellion Rose, Adi Supraba, menekankan bahwa konser amal ini lahir dari kepedulian kolektif. Di tengah situasi sulit, kebersamaan menjadi kekuatan untuk memulihkan harapan.

Sementara itu, Patub Letto mengingatkan bahwa Jogja Hanyengkuyung Sumatra bukan sekadar hiburan. “Ini bukan tontonan. Datanglah dengan niat berbagi. Kalau bawa sedikit, tidak usah masuk. Kalau bawa banyak, barokah—nonton sambil berbagi rasa,” ujarnya dengan gaya khas.

Heruwa vokalis Shaggydog menambahkan, kegiatan ini adalah wujud kepedulian Jogja untuk saudara-saudara di Sumatra. “Semoga energi baik ini benar-benar sampai dan memberi manfaat,” katanya.

Para musisi sepakat menanggalkan ego panggung. Tidak ada bintang utama—semua setara dalam semangat kerja bakti, menyumbangkan tenaga, pikiran, dan karya demi kemanusiaan.

Tiket Donasi dan Penyaluran Bantuan

Halaman:

Tags

Terkini