yogyakarta

GKR Bendara Ingatkan Toleransi dan Etika Jadi Poin Penting Hadapi Lonjakan Wisatawan Saat Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25 WIB
GKR Bendara saat bersama direksi BOB (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi kembali mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan. Kondisi tersebut diperkirakan berdampak pada kepadatan lalu lintas serta meningkatnya aktivitas masyarakat di sejumlah kawasan wisata utama.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (BPPD DIY), GKR Bendara, mengajak masyarakat lokal untuk lebih bertoleransi terhadap situasi keramaian yang lazim terjadi selama musim liburan.Harus bersabar dengan kondisi Nataru, karena roda perekonomian kita ditopang banyak oleh pariwisata, sehingga akhir tahun itu selalu tinggi.

Baca Juga: Pertamina Siagakan Layanan Energi Ekstra Jelang Libur Nataru

Tetapi ini menunjukkan bahwa kita masih menjadi tempat favorit untuk berwisata dan itu adalah pertumbuhan ekonomi," ungkap GKR Bendara dikutip Minggu (21/12/2025).

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan menjadi salah atu indikator bahwa Yogyakarta masih menjadi destinasi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Kondisi ini membawa dampak positif, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menggantungkan pendapatan dari sektor pariwisata.

Di sisi lain, GKR Bendara juga mengimbau para wisatawan untuk tetap menjaga etika selama berlibur di Yogyakarta, khususnya dengan menghormati budaya lokal dan menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga: HUT ke 10, Waterboom Jogja Syukuran Bersama Anak Yatim dan Gelar Kuliner Run Rakyat

"Untuk wisatawan tolong hargai kebudayaan kita yang ada. Jangan buang sampah sembarangan, jangan foto-foto di jalan tapi gunakanlah trotoar. Tetap jaga kebersihan dan sopan santun. Selamat menikmati akhir tahun," lanjut Bendara.

Menurut Statistik Pariwisata DIY 2025 data menunjukkan bahwa selama rentang 2014–2023, PDRB DIY meningkat dari Rp79,53 triliun menjadi Rp118,63 triliun. Sepanjang Januari–Oktober 2024, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke DIY meningkat sebesar 23,27 persen dari 25,47 juta menjadi 31,40 juta perjalanan, menandakan daya tarik DIY yang kompetitif bagi wisatawan.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin, menyampaikan kawasan Borobudur–Yogyakarta–Prambanan (BYP) diproyeksikan mengalami pertumbuhan pariwisata yang signifikan. Berdasarkan Indonesia Tourism Outlook 2025, kawasan Borobudur–Yogyakarta–Prambanan diperkirakan tumbuh hingga 48,25 persen.

"Salah satu keunggulan utama BYP adalah keramahan masyarakat lokal yang membuat wisatawan merasa nyaman dan betah," ungkap Agustin.

Menurut Agustin, sikap terbuka, ramah dan sopan santun masyarakat menciptakan pengalaman wisata yang hangat dan personal, sehingga mendorong wisatawan untuk kembali berkunjung.

Untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, BOB terus mendorong penguatan standar keselamatan pariwisata 3A (Amenitas, Aksesibilitas, dan Atraksi) yang dilengkapi dengan peningkatan sertifikasi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

"Keamanan dan kenyamanan wisata ditingkatkan melalui standar keselamatan yang jelas serta pelatihan hospitality bagi pelaku pariwisata. Pelayanan yang ramah, personal, dan profesional akan membuat tamu merasa senang, nyaman, dan puas," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini