KLATEN, KRJOGJA.com - Rowo Jombor yang terletak di  Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai salah satu sentra perikanan air tawar. Sayang, potensi tersebut belum tergarap maksimal, terutama untuk oleh-oleh khas dari kawasan tersebut.
Hal tersebut mendorong tiga dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk membantu mendorong potensi yang sudah ada. Ketiga dosen yang terdiri Dr Nani Ratnaningsih STP MP, dr Tutiek Rahayu MKes dan Dr Mujiyono ST MT WEng memilih untuk meningkatkan nilai jual dari produk baby fish  atau anakan ikan nila untuk dibuat nila krispi.
"Kami melihat di Rowo Jombor ada 454 petani ikan, dengan hasil panenan mencapai 168.556 ton pertahun. Salah satu produk yang kami lihat masih ada kelemahan adalah nilai krispi," kata Nani Ratnaningsih mewakili tim dosen UNY.
Pendampingan yang dilakukan oleh tim dosen UNY tidak lepas dari Program Kemitraan Masyarakat Tahun 2019 dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Pendampingan dilakukan kepada Kelompok Tani Karya Mina Utama, Rowo Jombor, Klaten, Jawa Tengah.
"Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan mutu produk nila krispi sebagai oleh-oleh khas dari kawasan wisata Rowo Jombor," kata Nani Ratnaningsih. Dampak yang diharapkan adalah peningkatan pangsa pasar produk baby fish nila krispi sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar Rowo Jombor dan mendukung program pemerintah Gemar Makan Ikan (GMI).Â
Tim Dosen UNY bersama Kelompok Tani Mina Karya Mina Utama