Serap Inspirasi Transformasi Pendidikan, Dirjen PAUD DASMEN Kunjungan Kerja ke DIY

Photo Author
- Jumat, 6 Desember 2024 | 15:42 WIB
Dirjen Iwan Syahril menyapa anak-anak SD Koroulon 1 yang sedang belajar di kelas (Foto : Istimewa)
Dirjen Iwan Syahril menyapa anak-anak SD Koroulon 1 yang sedang belajar di kelas (Foto : Istimewa)

Maka semangat identifikasi refleksi dan benahi mewarnai semua program kerja yang disusun. "Maka harus ada latar belakang dan alasan kuat, sehingga kepentingan meyakinkan untuk dibiayai dengan sumber daya yang terbatas," jelasnya.

Hasil akreditasi hendaknya bukan sekedar nilai namun perlu penuangan makna untuk berproses dalam mencapai standar layanan terbaik. Maka menurut Rira setiap kebijakan harus dipahami oleh korwil dan pengawas, sehingga implementasinya dapat dikawal dan capaiannya terukur.

Pengawas pembina SD Koroulon, Sri Maryati menilai SD Koroulon 1 beruntung mendapat Kepala Sekolah Anggit yang sebelumnya adalah guru di sekolah lain yang sudah bagus.

Maka pihaknya mendorong Kepala SD Koroulon 1 membawa sekolahnya mentas dari kubangan dan menjadi satuan pendidikan yang semakin baik di Sleman.

Baca Juga: Umbulharjo vs Tegalrejo dan Gedongtengen vs Mantrijeron Panaskan Final Bola Voli Porkot Yogyakarta

Dirjen Iwan Syahril menilai kolaborasi di SD Koroulon 1 itu bagus, dengan memberdayakan komite dan wali murid serta masyarakat sebagai praktik baik dalam memajukan sekolah.

"Mendidik anak untuk mampu melangkah berani dengan risiko salah, tampil di depan mengungkapkan pendapat secara bertanggung jawab, adalah hal baik yang telah dilakukan oleh SD Koroulon 1," tandasnya.

Iwan mengingatkan pembelajaran perlu menyesuaikan dengan kemampuan anak. Maka kegiatan P5 hendaknya betul betul sebuah proses dalam melatih anak berkolaborasi.

Dengan demikian, anak berpengalaman dalam interaksi dengan teman dan tahu bagaimana mengelola konflik selama proses P5 berlangsung.

"Esensi P5 bukan pameran hasil yang hebat, tapi bagaimana proses itu bisa berjalan," tegasnya.

Baca Juga: Puting Beliung Landa Wedi, Atap Rumah Beterbangan dan Pohon Tumbang

Melalui P5 hendaknya dapat membuka kemungkinan belajar anak dari mana saja dan di mana saja, sehingga dapat menunjang pengembangan kompetensi anak ke depan.

Iwan Syahril mengingatkan pentingnya kemampuan komputasional, karena ini soal tuntutan kebutuhan perkembangan zaman.

"Maka ketika nantinya di SD kelas atas penting anak-anak untuk belajar coding," katanya.

Setelah mengunjungi SD Koroulon 1, Iwan Syahril menuju BPMP DIY untuk sharing session dengan segenap pimpinan dan stafnya, serta melaksanakan sholat Jumat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB
X