Wujudkan Ekonomi Hijau untuk Mengerahkan Ekonomi Sirkular

Photo Author
- Jumat, 29 Juli 2022 | 04:10 WIB

Program yang Butuh Komitmen

Pemerintah, sebutnya, hanya butuh menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan ekonomi hijau. Seperti pungutan dari pajak karbon dikembalikan kepada industri dalam bentuk insentif untuk mengakselerasi tercapainya tujuan dari ekonomi hijau itu sendiri.

Sedangkan untuk mengerahkan ekonomi sirkular, selain memberikan insentif, ia menilai perlu memberikan sosialisasi untuk mengajak sebanyak mungkin perusahaan dan masyarakat untuk terlibat.

“Jadi cerita kelompok yang sukses dalam ekonomi sirkular harus disebarkan sebagai testimoni. Pokoknya intinya ekonomi hijau itu sudah diinstruksikan oleh pemerintah ya harus jalan, misalnya tentang solar yang harus dicampur dengan biosolar jadi B30,” ucap dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan potensi ekonomi sirkular sangat besar. Bagi Indonesia sendiri akan menghasilkan tambahan PDB sebesar Rp593-638 triliun. Menurutnya, ekonomi sirkular memiliki peranan penting dalam mendukung sasaran berkelanjutan dengan merancang pengurangan limbah dan polusi dari sistem ekonomi, selain ekonomi biru dan hijau.

Dalam bidang ekonomi sirkular, Menko Airlangga mendorong pengolahan limbah dan juga proses produksi yang dapat didaur ulang, sehingga siklus penggunaannya lebih panjang. Dengan daur ulang, pemerintah menargetkan untuk mengurangi limbah pada setiap sektor sebesar 18,25 persen, mengurangi emisi CO2 126 juta ton dan hemat penggunaan air sampai 6,3 miliar kubik.

Lima sektor prioritas dalam implementasi ekonomi sirkular adalah makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, ritel yang berfokus pada kemasan plastik, serta elektronik. Ekonomi sirkular juga dapat menyerap 4,4 juta tenaga kerja pada tahun 2030 dengan 75 persennya merupakan tenaga kerja perempuan.

"Saat ini, hanya 8,6 persen dari ekonomi dunia yang melingkar, menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan,” kata Airlangga.

Sedangkan untuk ekonomi hijau, Pemerintah Indonesia telah menetapkan rencana ekonomi hijau sebagai salah satu strategi utama transformasi ekonomi dalam jangka menengah panjang. Melalui perwujudan ekonomi hijau itu diharapkan dapat membantu Indonesia terlepas dari jebakan negara menengah atau middle income trap sehingga Visi Indonesia 2045 dengan negara berpendapatan tinggi dapat terwujud.(Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X