Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi untuk Genjot Produktivitas Bisnis hingga Efisiensi Operasional Perusahaan

Photo Author
- Rabu, 15 Mei 2024 | 17:18 WIB
(Dari kiri ke kaman) Chatib Basri, Suahasil Nazara,Neneng Goenadi, dan Roy Nugroho, dalam gelaran Grab Business Forum 2024.  (Istimewa)
(Dari kiri ke kaman) Chatib Basri, Suahasil Nazara,Neneng Goenadi, dan Roy Nugroho, dalam gelaran Grab Business Forum 2024. (Istimewa)

KRjogja.com - JAKARTA - Grab Indonesia kembali menggelar acara tahunan Grab Business Forum yang tahun ini mengusung tema Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future.

Memasuki tahun kelima, forum bisnis ini menghadirkan wadah bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, serta pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global.

Acara yang digelar secara hybrid di Hotel Indonesia Kempinski ini dibuka dengan paparan khusus oleh Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Chatib Basri, Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014.

Baca Juga: PSS Mulai Buru Pemain Baru, SILA Lawyer Ingatkan Sanksi RB FIFA Masih Aktif

Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia menyampaikan dalam paparannya, “Di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi serta menurunkan tingkat pengangguran yang bahkan mencapai level sebelum pandemi.

Dengan pencapaian yang baik ini, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mampu mencapai 5,2%. Konsumsi rumah tangga menopang sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan membuka aplikasi Grab saja, ini sudah berkontribusi untuk meningkatkan permintaan rumah tangga. Karena itu, saya mengapresiasi peran besar Grab terhadap perkembangan gig economy yang telah menciptakan ruang ekonomi baru melalui digitalisasi.”

Baca Juga: Pelatihan Ecoprint, Dorong Lansia Lebih Produktif

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal 1 2024, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar 5,04% (yoy).

Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015. Hal ini menjadi indikator bahwa di tengah tantangan global, Indonesia tetap memiliki fundamental ekonomi yang kuat karena permintaan domestik yang tinggi.

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia, mengatakan “Tak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan positif ekonomi nasional saat ini memberikan harapan dan angin segar bagi para pelaku industri.

Meskipun demikian, penting bagi para pelaku usaha untuk dapat terus menjaga daya saing produk atau layanan, salah satunya dengan menggenjot produktivitas bisnis demi mencapai efisiensi yang optimal.

Hal ini lah yang kami coba tawarkan lewat Grab For Business, yang menawarkan solusi teknologi yang terintegrasi bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional harian,” ungkap Neneng.

Berdasarkan riset Total Economic Impact yang dilakukan firma konsultan Forrester, perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih kesulitan untuk membuat proses operasional harian menjadi lebih efisien, mulai dari klaim reimbursement.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X