2. Jual (Short):
○ garis MACD melintas di bawah garis sinyal
○ harga di bawah MA50 dan MA200, mengonfirmasikan trend turun.
Langkah 2. Dapatkan konfirmasi dan masuki trading
1. Memasuki posisi long (beli):
○ garis MACD melintas di atas garis sinyal
○ harga di atas MA50 dan MA200
○ konfirmasi tambahan: harga di atas swing high sebelumnya.
2. Memasuki posisi short (jual):
○ garis MACD melintas di bawah garis sinyal
○ harga di bawah MA50 dan MA200
○ konfirmasi tambahan: harga di bawah swing low sebelumnya..
Langkah 3. Manajemen risiko
1. Stop Loss (SL):
○ pasang SL Anda sedikit di bawah swing low sebelumnya (untuk posisi long) atau di atas swing high sebelumnya (untuk posisi short).
2. Take profit (TP):
○ pasang TP Anda pada resistance yang signifikan (untuk posisi long) atau support yang signifikan (untuk posisi short)
○ Anda juga dapat menggunakan rasio risk-reward 1:2 atau 1:3.
Scalping adalah strategi trading berfrekuensi tinggi, bertujuan untuk menghasilkan profit dari fluktuasi harga yang kecil. Scalping melibatkan membuka dan menutup posisi dengan cepat, beberapa kali per hari.
Pendekatan ini mengharuskan eksekusi yang sangat cepat, fokus yang tidak terbagi, dan platform trading khusus dengan indikator spesifik dan tools gambar. Scalper biasanya mengandalkan timeframe M1 dan M5 untuk mengidentifikasi peluang trading.
Intraday, atau trading harian, berfokus menemukan pergerakan harga jangka pendek dalam satu sesi trading. Trader intraday membuka dan menutup satu atau beberapa posisi sepanjang hari, tetapi jarang mempertahankan posisi sepanjang malam.
Trader intraday biasanya menggunakan terminal dan platform trading yang mendukung pengaturan beberapa jendela chart dengan berbagai timeframe, indikator, serta tools gambar guna memungkinkan analisis mendalam.
Strategi trading ini sering melihat peluang pada H1 atau timeframe yang lebih kecil, serta menetapkan titik exit dan target yang dapat dicapai dalam satu hari trading.
Trading posisi melibatkan penahanan aset selama periode panjang, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk memanfaatkan trend pasar jangka panjang.
Strategi ini sangat mengandalkan analisis fundamental untuk mengidentifikasi peluang yang menjanjikan, dilengkapi oleh analisis teknikal untuk titik entri yang presisi.
Trader posisi lebih jarang memantau pasar dibandingkan dengan strategi jangka pendek, tetapi modal besar sangat dibutuhkan untuk menahan volatilitas pasar, yang dapat menghasilkan kerugian jangka pendek tetapi pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Platform trading paling sesuai untuk trading posisi mendukung timeframe yang panjang dan data yang mencakup periode riwayat yang mencukupi.