Bank Mandiri Taspen Dorong Mantapreneur Naik Kelas, Bekali 50 Wirausaha Siap Go Ekspor ke Mancanegara

Photo Author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 16:31 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman Bank Mandiri Taspen dan Indonesia Exim Bank, di Semarang, Kamis (23/10/2025). (Dok. Bank Mandiri Taspen)
Penandatanganan nota kesepahaman Bank Mandiri Taspen dan Indonesia Exim Bank, di Semarang, Kamis (23/10/2025). (Dok. Bank Mandiri Taspen)

"(Melalui program Go Digital) Kami latih untuk meningkatkan kapabilitas dalam hal branding, promosi secara digital dan juga memasuki pasar online melalui kolaborasi ya dengan marketplace," akunya.

Direktur Operasional PT Taspen, Tribuna Phitera Djaja mengatakan program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Taspen dan anak perusahaannya, Bank Mandiri Taspen, dalam menyiapkan ASN menghadapi masa pensiun dengan lebih produktif.

"Program ini memang sudah kita minta ke seluruh Mitra Bayar Bank pensiunan. Jadi sebelum ASN itu masuk batas usia pensiun mereka sudah punya bekal kewirausahaan," ungkapnya.

Menurutnya, sindrom pasca pensiun sering kali terjadi karena tidak adanya aktivitas produktif. Melalui Mantapreneur Naik Kelas ini para pensiunan didorong untuk membangun bisnis sejak dini agar memiliki keberlanjutan. Karena itu ia sangat mendukung dengan adanya kolaborasi ini. Ia menyebut program pelatihan kewirausahaan ini merupakan bagian dari upaya Taspen mempersiapkan ASN menghadapi masa pensiun.

Baca Juga: Kasus Korupsi Ekspor Limbah Kelapa Sawit POME, Kejagung Geledaj Kantor Bea Cukai

“Kami mendorong agar peserta Taspen sudah dibekali pelatihan wirausaha minimal lima tahun sebelum pensiun. Artinya sustainability-nya nanti bisa berkelanjutan lebih lama, karena kalau satu atau dua tahun kalau sudah enggak berhasil dia selesai. Kalau lima tahun tidak berhasil, masih bisa mencoba lagi hingga berhasil,” jelasnya.

Direktur Kepatuhan Bank Mandiri Taspen, Resi Lora, menambahkan dari sisi risiko Bank Mandiri Taspen telah memilihkan puluhan model usaha dengan risiko terukur dan modal yang beragam, mulai dari yang terkecil.

"Kami memilihkan usaha yang risikonya kecil. Misalnya usaha frozen food dengan modal Rp 2 juta. Selain itu, secara kesehatan, justru dengan berusaha, para pensiunan menjadi lebih aktif dan sehat, berbeda jika mereka hanya berdiam diri dan scroll HP yang justru bisa mempercepat kepikunan," kata Resi.

Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sulaiman mengatakan pihaknya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen untuk mendukung para purna bakti berwirausaha.

"Suatu kehormatan yang luar biasa kami dari Indonesia Eximbank bisa bekerjasama dengan Bank Mandiri Taspen," ungkapnya.

Sulaiman menjelaskan, LPEI memiliki sejumlah program khusus bagi pelaku usaha yang ingin menjadi eksportir. Pihaknya pun menargetkan setidaknya 10 persen dari 50 peserta pelatihan benar-benar bisa mengekspor produknya.

“Kalau 10 persen saja bisa ekspor, itu sudah sangat baik. Tapi kalau bisa 20 persen, tentu lebih luar biasa. Kami akan bantu dari sisi pembiayaan, pelatihan, hingga mencarikan buyer dari lima benua,” tegasnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X