Langkah 2. Dapatkan konfirmasi dan masuki trading
1. Memasuki posisi long (beli):
○ ketika harga menyentuh atau jatuh di bawah lower band, dan kemudian mulai membalik
○ kondisi oversold yang dikonfirmasi dengan RSI (opsional).
2. Memasuki posisi short (jual):
○ ketika harga menyentuh atau naik di atas upper band dan kemudian mulai membalik
○ kondisi overbought yang dikonfirmasi dengan RSI (opsional).
Langkah 3. Manajemen risiko
1. SL:
○ pasang SL Anda sedikit di bawah swing low sebelumnya (untuk posisi long) atau di atas swing high sebelumnya (untuk posisi short).
2. TP:
○ letakkan TP Anda di sekitar pertengahan Bollinger Band atau di tingkat profit tertentu (misalnya, pada rasio risk-reward).
Strategi trading berdasarkan analisis teknikal menggunakan riwayat harga trading dan data volume untuk memprediksikan pergerakan harga pasar di masa mendatang.
Platform yang paling sesuai untuk analisis teknikal biasanya mendukung indikator, pilihan luas tools chart, skema warna yang praktis, dan berbagai jenis chart.
Meski tidak sepenuhnya bergantung pada analisis teknkals, kebanyakan strategi trading menggunakan prinsip-prinsipnya dalam satu atau berbagai cara.
Analisis fundamental mengevaluasi nilai intrinsik aset dengan meneliti faktor-faktor ekonomi, finansial, dan kualititatif yang mendasarinya.
Analis menilai pernyataan finansial, trend industri, indikator perekonomian, dan peristiwa geopolitik untuk menentukan nilai aset yang sesungguhnya.
Pendekatan ini sering digunakan dalam strategi investasi jangka panjang untuk mengidentifikasi saham, mata uang, dan komoditas yang diperdagangkan di bawah atau di atas nilai intrinsiknya.
Strategi trading intuitif melibatkan keputusan berdasarkan intuisi dan pengalaman, alih-alih analisis atau algoritma spesifik. Strategi ini sering digunakan oleh trader yang lebih berpengalaman, yang sangat memahami pasar dan sentimen pasar.
Jenis-jenis strategi berdasarkan otomatisasi
Perbedaan di antara ketiga jenis strategi ini sangat sederhana.