derap-nusantara

Tantangan membangun ekosistem industri otomotif lokal

Jumat, 19 April 2024 | 09:15 WIB
Seorang anak mengamati mobil yang terparkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023). ( ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.)


Jakarta - Ada sejumlah tantangan khusus bagi Indonesia jika ingin memiliki industri otomotif dalam negeri seperti negara-negara di Asia pada umumnya yang telah lebih dahulu memiliki jenama otomotif lokal dan sudah mendunia.

Merek-merek otomotif lokal itu dihadapkan sejumlah tantangan khusus yang tidak akan mudah, namun bukan berarti tidak bisa diatasi.

Setidaknya terdapat sembilan tantangan yang wajib dihadapi dengan bijak oleh Pemerintah jika memang ingin benar-benar memiliki jenama sendiri dalam industri otomotif baik roda empat maupun roda dua.

Tantangan pertama, Indonesia harus bisa fokus dalam memberikan peningkatan kemampuan teknologi dan inovasi dalam industri otomotif, yang melibatkan langkah-langkah seperti mengakuisisi atau mengembangkan teknologi terkini untuk merancang, memproduksi, dan memasarkan kendaraan yang dapat bersaing di tingkat global.

Indonesia juga sudah harus mempersiapkan berbagai keperluan terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang desain, teknik otomotif, dan manufaktur, marketing, hingga menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi

Syarat tersebut menjadi pijakan penting untuk menyediakan tenaga kerja yang siap bekerja di industri otomotif yang selalu dituntut secara berkelanjutan memutakhirkan fitur beserta teknologinya.

Tantangan lainnya yang tak kalah penting adalah adanya sebuah kebijakan atau regulasi yang dapat memberikan pertumbuhan positif bagi industri otomotif lokal seperti adanya penyusunan insentif fiskal, perlindungan hukum, dan regulasi yang mendukung inovasi.

Dengan tren yang sekarang sudah bergerak ke ranah elektrifikasi di berbagai dunia, Indonesia--jika berniat membangun merek otomotif sendiri-- juga wajib mengikuti tren industri otomotif global yang sudah menciptakan kendaraan ramah lingkungan.

Untuk itu, penting dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan seperti meningkatkan infrastruktur yang mendukung produksi otomotif khususnya EV (electric vehincle) seperti energi dan ekosistem logistik yang menjadi esensial dalam mengurangi biaya produksi serta meningkatkan efisiensi operasional nantinya.

Tantangan selanjutnya adalah Indonesia harus bisa menciptakan kolaborasi yang sejalan dengan berbagai pihak, agar nantinya produk-produk otomotif lokal bisa diterima diberbagai kalangan.

Melibatkan berbagai persiapan produk yang dapat bersaing di pasar global itu sangat penting dan harus melibatkan pemahaman tren pasar internasional serta pengembangan strategi pemasaran, agar nantinya berjalan efektif.

Untuk menciptakan ekosistem otomotif lokal, Indonesia juga harus memiliki kesadaran dalam mengelola dampak lingkungan dari produksi otomotif dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan berusaha mengurangi jejak karbon serta dampak lingkungan lainnya.

Tantangan terakhir yang krusial dalam industri otomotif adalah membangun kemitraan dengan berbagai perusahaan otomotif global terutama menyangkut dalam hal teknologi, pengetahuan, dan pengalaman.

“Memahami dan merespons kebutuhan serta preferensi konsumen adalah tantangan terakhir. Produk otomotif Indonesia harus memiliki daya tarik yang kompetitif dan memenuhi standar kualitas internasional,” papar pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu

Dukungan masyarakat lokal

Halaman:

Tags

Terkini

BLTS menyentuh 28 juta penerima

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB

Internet Rakyat solusi akses jaringan murah

Jumat, 5 Desember 2025 | 11:29 WIB

Mencetak guru agama profesional dengan PPG

Jumat, 21 November 2025 | 08:15 WIB

Pupuk Subsidi Makin terjangkau

Jumat, 7 November 2025 | 08:30 WIB

Mewujudkan MBG aman dan menyehatkan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:10 WIB

Menyiapkan Merauke sebagai lumbung pangan

Jumat, 10 Oktober 2025 | 15:41 WIB

Gerak cepat pemerataan MBG di Papua

Jumat, 26 September 2025 | 08:20 WIB