derap-nusantara

Strategi pemenuhan hak anak melalui kolaborasi masyarakat

Rabu, 4 Desember 2024 | 08:00 WIB
Peringatan Hari Anak Sedunia pada 20 November 2023, bertema “Anak dan Masa Depan Dunia, Suarakan Harapanmu yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) be ((ANTARA/HO-Kemenpppa))


Jakarta - Pemenuhan hak anak adalah fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan. Maka sebagai entitas yang memegang peran sentral dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak-hak mereka, seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, serta kesempatan untuk berkembang secara optimal, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) berupaya menerapkan strategi pemenuhan hak anak dengan lebih optimal.

Terlebih, menyadari kompleksitas dan keberagaman tantangan dalam pemenuhan hak anak di setiap wilayah, hal itulah yang menjadi latar belakang KemenPPPA menggunakan pendekatan swakelola tipe III sebagai solusi inovatif untuk lebih melibatkan masyarakat secara langsung dalam program pemenuhan hak anak.

Inisiatif ini ke depan diharapkan tidak hanya memberikan dampak langsung pada kehidupan anak-anak, tetapi juga menguatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif masyarakat dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak di lingkungan mereka.

Swakelola tipe III merupakan pendekatan yang berbeda dengan program-program yang umumnya bersifat atas ke bawah atau top-down. Melalui skema ini, KemenPPPA melibatkan lembaga masyarakat untuk berperan aktif dalam merancang, menjalankan, dan mengawasi program yang mendukung pemenuhan hak anak.

Masyarakat atau lembaga masyarakat tentu memahami betul permasalahan yang ada di masyarakatnya. Masyarakat menyimpan pengetahuan dan kebijaksanaannya dalam menyelesaikan masalah mereka.

Hal inilah yang menjadikan masyarakat sebagai salah satu sumber daya selain dunia usaha dan profesional. Lembaga masyarakat dapat menyesuaikan dengan kondisi lokal dan kebutuhan spesifik di wilayah mereka sehingga pendekatan ini menjadi lebih fleksibel dan tepat sasaran.

Selain itu, swakelola tipe III menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama perubahan sehingga mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab dalam memastikan keberlanjutan dari program tersebut.

Dalam mewujudkan pendekatan swakelola tipe III, KemenPPPA menerapkan berbagai strategi inovatif yang dirancang agar masyarakat dapat terlibat secara optimal dan memastikan keberhasilan program ini.

 Penguatan kapasitas

Pelatihan dan penguatan kapasitas menjadi langkah awal yang penting, di mana KemenPPPA menyediakan berbagai pelatihan bagi perwakilan komunitas dan organisasi masyarakat yang akan terlibat dalam swakelola tipe III.

Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis dalam manajemen program, namun juga memahami hak-hak anak secara mendalam.

Program ini dirancang agar mereka dapat menyusun rencana kerja yang terukur dan bertanggung jawab, sekaligus memiliki pemahaman yang kuat dalam melaksanakan program sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbasis pada hak anak.

 Selain itu, pendampingan teknis secara berkelanjutan juga diberikan agar masyarakat dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan yang mungkin muncul di lapangan.

Sebagai proses pengadaan barang dan jasa, swakelola tipe III yang melibatkan lembaga masyarakat menuntut syarat dan akuntabilitas sesuai peraturan perundang-undangan.

Oleh karena itu, KemenPPPA mendukung dengan berbagai dokumen untuk memudahkan sebagai rujukan bagi lembaga masyarakat yang bermitra dalam pelaksanaan program pembangunan.

Halaman:

Tags

Terkini

BLTS menyentuh 28 juta penerima

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB

Internet Rakyat solusi akses jaringan murah

Jumat, 5 Desember 2025 | 11:29 WIB

Mencetak guru agama profesional dengan PPG

Jumat, 21 November 2025 | 08:15 WIB

Pupuk Subsidi Makin terjangkau

Jumat, 7 November 2025 | 08:30 WIB

Mewujudkan MBG aman dan menyehatkan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:10 WIB

Menyiapkan Merauke sebagai lumbung pangan

Jumat, 10 Oktober 2025 | 15:41 WIB

Gerak cepat pemerataan MBG di Papua

Jumat, 26 September 2025 | 08:20 WIB