YOGYA, KRJOGJA.com - Perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini terasa lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Semasa pandemi Covid-19 masih menggelayut, segenap elemen bangsa dan negara berupaya terus tangguh dan tumbuh. Kini, semangat itu terwujud dalam beragam aktivitas lomba dan pentas kegembiraan khas bulan Agustus.
Semarak lomba menyambut hari kemerdekaan Indonesia diikuti dengan gegap gempita oleh masyarakat. Paling banyak adalah lomba dalam kelompok yang menuntut kekompakan dan menciptakan kemeriahan massal, seperti lomba memasukkan pinsil ke mulut botol, dan membawa kelereng dengan sendok makan.
Ada juga lomba yang mengharuskan konsentrasi dan koordinasi tingkat tinggi seperti lomba balap karung yang tak jarang diselingi dengan iringan lagu dangdut. Tiap kali panitia memutar lagu dangdut melalui pengeras suara, peserta lomba wajib berhenti balap karung dan berjoget di tengah arena. Gelak tawa dari kejauhan menjadi penanda sedang berlangsungnya perlombaan 17 Agustusan.
“Masyarakat layak bergembira di bulan kemerdekaan ini. Kemeriahan perlombaan menjadi momentum pelepas kejenuhan dan kepenatan selama pandemi virus Corona,†ujar Khoirun Nisa, pendiri dan pembina Yayasan Omah Kreasi Centre, Rabu (17/8/2022).
Yayasan Omah Kreasi Centre didirikan di Gunungkidul DIY sejak tahun 2020 dengan maksud dan tujuan di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Yayasan terbuka lebar bagi semua pihak yang memiliki visi dan misi yang sama untuk bekerjasama dan mendukung aktivitas dan kegiatan yang sifatnya non-profit.
Perempuan yang akrab dipanggil Nisa ini menyebut kemeriahan perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI sebagai ucapan syukur sekaligus titik tolak untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
“Pemerintah dengan cermat dan tepat mengusung tema hari ulang tahun ke-77 untuk mengingatkan kita bersama agar tidak berpuas diri namun hendaknya segera pulih dan bangkit, bahkan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,†tegas Nisa.