YOGYA, KRJOGJA.com  - Dari 474 ribu warga miskin di DIY, sekitar 160 ribu diantaranya masuk pada kategori miskin ekstrem berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Juni 2022.
Salah satu skema pengentasan kemiskinan dan ketimpangan yang beberapa tahun ini dijalankan Pemda adalah desa prener yang sudah terdapat sekurangnya 51 desa preneur tersebar pada wilayah DIY.
Lokasinya mencakup wilayah-wilayah perdesaan yang jauh dari wilayah urban.
Kepala Bidang Layanan Bidang Kewirausahaan  Dinas Koperasi dan  UKM (KUKM) DIY Wisnu Hermawan mengatakan problematika kemiskinan dan ketimpangan terus menghantui pembangunan daerah di DIY selama lebih dari 15 tahun terakhir, karena angkanya selalu diatas rerata nasional.
Data BPS DIY selalu menunjukkan tren tingkat kemiskinan di perdesaan biasanya lebih tinggi daripada perkotaan.
"Desa Prener adalah pendekatan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat desa untuk menumbuhkembangkan spirit wirausaha. Asumsinya, warga miskin bersama warga lainnya bekerja sama membangun basis ekonomi produktif skala perdesaan untuk mewujudkan produk unggulan desa," ujarnya, Kamis (14/7/2022).
Wawan menyampaikan beelrbagai upaya dilakukan dengan memperhatikan enam aspek, yakni produksi, sumber daya manusia berbasis wirausaha, kelembagaan, literasi keuangan, pemasaran, dan ekonomi digital.