BANTUL, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Bantul saat ini sedang berusaha bagaimana Bantul bisa diangkat sebagai Kabupaten Ekonomi Kreatif di tingkat dunia. Upaya tersebut sedang ditempuh dengan mendaftar ke Unesco sebagai salah satu jenjang kota kreatif dari Unesco Creative Cities Network.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih saat melakukan kunjungan ke Sentra Kerajinan Gerabah di Kasongan Bangunjiwo Kasihan Bantul, Sabtu (16/4/2022).
Menurut Abdul Halim, Bantul merupakan salah satu kota industri kreatif, dimana masyarakatnya yang bekerja di sektor ini sangat banyak, apalagi di Kasongan Bangunjiwo Kasihan ini merupakan salah satu sentra terkuat industri kreatif gerabah maupun material lain yang sangat dikenal, tidak hanya di DIY tetapi sudah di tingkat nasional bahkan internasional .
"Alhamdullilah ,saat ini industri kreatif di Bantul sudah kembali menggeliat dan kembali menemukan pasarnya yang sebelumnya mengalami kevacuman selama pandemi Covid-19.
Kran ekspor sudah terbuka ke beberapa negara seperti ke Australia, Belanda, Perancis. Sementara pasar lokal ke Surabaya, Bali, Jakarta dan lainnya," ungkap Bupati Bantul.
Semuanya merupakan produk industri kreatif karya masyarakat Kasongan. Industri kreatif atau ekonomi kreatif secara umum di Kabupaten Bantul terus didorong dan dikuatkan, sehingga tercipta ekosistem yang mapan. Dan memang Bantul ini telah dinyatakan sebagai kabupaten kreatif kriya terkuat di Indonesia oleh Badan Ekonomi Kreatif Nasional pada tahun 2017.
