Keuntungan menjadi kota kreatif, pemasarannya semakin luas bisa membuka jejaring dengan kota-kota kreatif di dunia lainnya. Ada pertukaran informasi yang bisa dikirim oleh sesama kota kreatif.
"Saya minta dukungannya dari warga Bantul maupun DIY agar Bantul bisa masuk sebagai salah satu kota kreatif dunia versi Unesco PBB. Sekarang sudah proses melalui Unesco Creative Cities Network," jelasnya.
Sementara Sugiyono salah satu pengusaha gerabah atau pelaku ekonomi kreatif di Kasongan mengaku bangga jika Bantul masuk menjadi kota kretif dunia.
Untuk itu dirinya juga harus siap bersaing membuat inovasi-inovasi dan kreatif baru dalam memproduksi gerabahnya. Saat ini jenis gerabah yang sedang laku di pasaran ekspor jenis vas bunga, genthong, atau guci, harganya tergantung finisingnya. Harga ekspor bisa mencapai Rp 200.000 per barang. (Jdm)