Cerita Sulastri, Penjual yang Punya Warung Dorong 'Elsana'

Photo Author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 10:10 WIB
 Sulastri dengan warung dorong Elsana. (Foto: Harminanto)
Sulastri dengan warung dorong Elsana. (Foto: Harminanto)


Krjogja.com - YOGYA - Sulastri, seorang nenek warga Wirobrajan Kota Yogyakarta tampak bersemangat mendorong sebuah gerobak berwarna hijau. Di dalamnya ada beranekaragam makanan jajan pasar yang tertata rapi dan menarik.

Gerobak itu ia sebut sebagai warung dorong, yang dinamai Elsana kependekan dari Eling, Sabar dan Narimo. Ia biasa berkeliling di wilayah Wirobrajan Kota Yogyakarta, menjajakkan sajian yang digemari masyarakat juga pelancong.

Sulastri menceritakan, warung dorong itu belum lama didapatkannya dari Dompet Dhuafa yang membantu tanpa imbalan. Ia didampingi, sampai bisa berjualan seperti saat ini.

Baca Juga: 2 Pekan Operasi Keselamatan Progo di Bantul, 1.456 Kendaraan Terjaring

"Dulu saya hanya jualan makanan ala kadarnya. Sekarang jajanan yang saya jual jadi lebih banyak. Gerobak dorong saya menjadi lebih menarik. Alhamdulilah dengan ini saya bisa membantu perekonomian keluarga," ungkapnya, Selasa (19/3/2024).

Sulastri mengaku pendampingan yang diberikan Dompet Dhuafa membawa manfaat baginya. Ia bisa berjualan dengan lebih bersemangat karena kini dagangannya lebih menarik bagi pembeli.

"Lebih menarik, jadi yang beli juga tertarik begitu. Mudah-mudahan bisa terus jualan, jadi bisa membantu ekonomi keluarga ke depan," tandasnya.

Sementara, Pimpinan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron mengatakan, pihaknya memanfaatkan hasil zakat masyarakat untuk menelurkan program pemberdayaan warga dengan ekonomi bawah. Salah satunya melalui program pemberdayaan UMKM yaitu warung dorong, angkringan hingga mie ayam bakso CJDW.

Baca Juga: Tol Solo - Yogyakarta Bakal Dioperasikan Saat Lebaran Idhul Fitri 1445 H

Program pemberdayaan UMKM dari Dompet Dhuafa ini tertujuan mengubah warung angkringan menjadi bersih, memenuhi standar kesehatan dan makanan yang dijajakan lebih enak. Harapannya para calon pembeli akan lebih memilih warung para pesreta program sehingga pendapatannya meningkat.

“Alhamdulillah dengan meningkatnya semangat masyarakat untuk berzakat, infak, sedekah dan wakaf, hal ini menjadi komitmen kami bersama dalam menjaga amanah, kepercayaan hingga tanggung jawab dalam meningkatkan kesejehateraan masyarakat melalui ragam program," sambungnya.

Pendampingan diberikan pada warga yang berjualan untuk meningkatkan mutu dengan harapan mendongkrak penjualan sehingga berimbas pada ekonomi keluarga. Mereka memberikan pendampingan manajemen keuangan, cara mengolah makanan higienis hingga pemilihan bahan-bahan makanan yang baik.

"Capaian yang telah dihasilkan dari dampingan Dompet Dhuafa Yogyakarta sementara ini adalah terbentuknya paguyuban angkringan warung beres dan warung angkringan terserifikasi halal. Harapannya ke depan kami bisa jangkau lebih banyak lagi, membawa manfaat bagi warga," pungkasnya. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X