Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan DIY tidak hanya soal kebencanaan. Meski indeks kebahagiaan dan pembangunan manusia relatif tinggi, angka kemiskinan di DIY masih di atas rata-rata nasional.
Baca Juga: Gunungkidul sebagai Habitat Penyu di Samudera Hindia Harus Dilestarikan
“Ini jadi koreksi buat kita. Akses pendidikan dan kesehatan memang baik. Tapi grafik indeks kebahagiaan cenderung menurun. Ada yang perlu dicermati dari kesehatan mental warga. Jangan-jangan banyak yang memendam masalah,” ujarnya.
Sigit menekankan perlunya akselerasi pertumbuhan ekonomi untuk mendongkrak kesejahteraan. Menurutnya, sektor pariwisata bisa menjadi motor penggerak utama.
“Pertumbuhan pariwisata harus memberi dampak langsung ke masyarakat. Kita perlu program strategis, seperti pengembangan SDM, promosi wisata, dan peningkatan fasilitas publik di destinasi wisata,” pungkasnya.
Ia berharap, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat dan distribusi yang tepat sasaran, kesejahteraan masyarakat DIY bisa terus tumbuh, tanpa mengesampingkan kesiapsiagaan bencana dan partisipasi masyarakat sebagai kekuatan utama.(*)