diy

Ketua DPRD DIY Nuryadi Dorong Kesetaraan Berusaha Difabel DIY Diharapkan Kian Mandiri Lewat Pelatihan dan Dukungan Pemerintah

Selasa, 2 Desember 2025 | 18:57 WIB
Ketua DPRD DIY, Nuryadi SPd (Foto Primaswolo S)

Krjogja.com - YOGYA — Kesetaraan dalam dunia usaha kembali menjadi sorotan saat Ketua DPRD DIY, Nuryadi, menegaskan komitmennya untuk membuka ruang yang lebih adil bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.

Menurutnya, kesempatan berusaha tidak boleh dibatasi oleh kondisi fisik, ekonomi, maupun latar belakang sosial. Semua warga memiliki hak yang sama untuk tumbuh, mandiri, dan berdaya melalui kegiatan usaha yang produktif.

Banyak aspirasi dari kalangan defabel terhadap keberpihakan negara pada mereka, khususnya dalam hal kesempaan berusaha. Terhadap aspirasi itu, Nuryadi menegaskan sikap keberpihakannya.

Sebelumnya, dirinya telah melakukan dialog dengan warga difabel melalui kegiatan sambung rasa yang merupakan wujud kepedulian sekaligus pengingat bahwa anggota dewan memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan kesetaraan bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: Nuryadi Perkuat Upaya Cegah Stunting, Dorong Pemenuhan Gizi Warga DIY dari Bayi hingga Lansia

“Bagi saya, anggota dewan itu bukan pejabat, tapi wakil rakyat. Kebahagiaan seorang wakil rakyat adalah ketika sowan di hadapan masyarakat dan diterima dengan baik,” ungkapnya.

Nuryadi juga menekankan bahwa kesetaraan dalam memperoleh kesempatan usaha menjadi bagian penting dari pembangunan inklusif di DIY. Dengan membuka akses pelatihan, pendampingan usaha, dan dukungan permodalan, penyandang disabilitas dapat memiliki kesempatan yang sama dalam berkompetisi di dunia usaha.

Menurutnya, pemerintah daerah harus terus memperluas program pemberdayaan agar difabel tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi pelaku usaha yang mandiri dan produktif.

Belum lama ini, dalam pertemuan sambung rasa bersama Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bantul di Balai Kalurahan Canden, Jetis, aspirasi para difabel mengemuka dengan kuat.

Baca Juga: Nuryadi Harapkan Kinerja DPRD DIY Meningkat dari Periode Sebelumnya Setelah Terbentuk Alat Kelengkapan, Ini Daftar Namanya

Mereka menilai bahwa kemandirian ekonomi penyandang disabilitas masih memerlukan dukungan nyata dari pemerintah. Tantangan yang dihadapi kelompok difabel tidak hanya soal akses pekerjaan, tetapi juga keterbatasan fisik yang sering menjadi hambatan dalam memulai dan mengelola usaha.

Salah satu bentuk dukungan yang dinilai sangat penting adalah pemberian pelatihan usaha yang tepat sasaran. Pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan keterampilan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi para difabel.

“Jenis pelatihannya diharapkan yang bisa mendongkrak pendapatan kami dengan cara membuka usaha setelah mengikuti pelatihan-pelatihan,” ujar Saif.

Pelatihan yang aplikatif akan memberikan bekal agar mereka tidak hanya sekadar berlatih, tetapi benar-benar mampu mandiri secara ekonomi.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB