Krjogja.com - Sleman - Mahasiswi tata busana pendidikan vokasi Universitas Negeri Yogyakarta ikut menampilkan karya busana terbaiknya dalam Jogja Fashion Parade 2025 yang diadakan Asmat Pro di Sleman City Hall dengan tema Pararellel Aesthetics.
Karya yang diampilkan merupakan tugas akhir sebagai tanda kelulusan dimana pada pelaksanaan hari kedua, Sabtu (14/2/2025) tampil dua mahasiswi UNY yaitu Yuana Wangsa Putri (asal Sragen) dengan tema Nawangsa dan Angelya (asal Gunungkidul) dengan tema Aengelys.
"Konsep Nawangsa adalah gaun pesta bertemakan keindahan alam dengan menampilkan warna biru, abu abu dan diberi sentuhan inovasi baru. Saya mengaplikasikan payet biar terkesan mewah. Ada juga sentuhan warna pastel," kata Yuwana kepada media usai pagelaran busana sesi kedua.
Baca Juga: Sunaryanta Pimpin Tarung Derajat DIY, Janji Bawa Prestasi ke Level Nasional
Dia menjelaskan tidak menggunakan warna tanah karena sudah terlalu banyak. Sebagai gantinya lebih banyak menggunakan warna biru untuk menggambarkan keindahan laut, abu abu mencerminkan keindahan awan dan hijau pemandangan alam.
"Semua dijahit sendiri di rumah (Sragen) meskipu kos di Wates. Saya tiga kali mengikuti peragaan busana, pertama di Sleman City Hall ini juga. Semoga karya yang ditampilkan bisa memenuhi syarat kelulusan dan akan mengembangkan tata busana di maasa depan," pungkasnya.
Harapan serupa diungkapkan Angelina. Selain dinyatakan lulus, Dia ingin membuka butik di tempat asalnya, Gunungkidul. Pada peragaan busana kali ini membawa enam busana dengan batik kombinasi. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga budaya bangsa dan diselesaikan semuanya dalam waktu tiga bulanan.
"Saya sudah mempersiapkan karya terbaik sejak November. Ada kombinasi yaitu batik dengan gaun pesta. Saat pengerjaan sempat mengalami hambatan karena menggunakan benang nilon. Dengan mengikuti even seperti JFP bisa membuka jalan di masa depan menjadi desainer handal dan punya butik sendiri," kata Angekina.
Show Director Jogja Fashion Parade 2025 Nyudi Dwijo Susilo MPd menyebut, Jogja Fashion Parade 2025 merupakan pelaksanaan ke-9, menampilkan partisipan terdiri fesyen desainer, UMKM fesyen, siswa SMK tata busana, mahasiswa fesyen desain, serta siswa program kursus fesyen desain dari berbagai daerah di Indonesia, berjumlah 120 orang.
"Saya terkesan dengan karya yang ditampilkan murid SMK dan Mahasiswi UNY. Khusus mahasiswi karya yang ditampilkan bagus bagus, persiapannya semakin matang. Kalaupun ada kekurangan masih wajar dan bisa diperbaiki sesuai jam terbang merek" pungkasnya.
Sebagaimana diketahui JFP 2025 hari kedua, Sabtu (14/2/2025) sesi 1 menampilkan gaun karya Shofie Collection (Nganjuk), LS Model School By Rhema Kartika Sari (Ponorogo), Rudi Joelian (Semarang), Sion Bajuku Klambi (Klaten), Maha Addict (Jember), Ame Kids Wear x Etnika Kids (Blitar) danD'Aurell (Jember).
Ada juga Etnika Kids x Ona (Blitar), Etnika Model Management X Arfa (Blitar), Be My Valentine? by Miss Kea (Semarang), Winda Stinee x Sheina Batik (Jember), Janette x Alma x Rachel for Olle Independent School (Bandung), Sheenaraya (Bekasi), Cillukba Fashion By Zahirah Ayya X Indonesia Kids of The Year (Yogya), Chio's Mamou Style & Fashion ( Pasuruan), Double Collection X Komunitas Modeling Purwodadi (Grobogan), House of Samja by Muhammad Syam (Jember), Etnika Kids x Ronie Parero (Blitar), Andini (Malang), Mr A (Jakarta), Nandio Kids & Teen (Bandung), Miu's by Ninuk Tari (Yogya), Artoo Harto (Jakarta), Danny DWA (Sidoarjo), Adhi Luhung X Geliss by Nasrul (Semarang).
Sesi 2 pukul 16.00: Nawangsa by Yuana Wangsa Putri (Sragen), Kamaya by Eka Maya Agista (Madiun), Brillexen by Intan Regita Pramesti (Kediri), Jaladri by J&B Fashion X Pangestu Dimas (Surabaya), Aestamore by Putri Amani (Sleman), Eleeny by Eni Nur Indah (Bantul), RaFinery by Zahada Rahma Devi (Bantul), Aengelys by Angelya (Gunungkidul), Arie Bintantsani (Ponorogo), Duwi Sulistyowati (Sukoharjo).