Kain Troso Khas Jepara, Wastra Tradisional yang Diwariskan Turun Temurun

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 10:30 WIB
Alat tenun bukan mesin masih digunakan untuk membuat kain tenun troso di Jepara. (Judiman)
Alat tenun bukan mesin masih digunakan untuk membuat kain tenun troso di Jepara. (Judiman)

Mulai dari peristiwa krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, peristiwa bom Bali I dan II yang terjadi pada tahun 2001 dan 2002, pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2006, serta pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya dunia.

Semua peristiwa tersebut memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan industri Kain Tenun Troso, baik itu berpengaruh secara positif maupun negatif.

Selanjutnya dalam rentang tahun tahun tersebut, jumlah industri Kain Tenun Troso terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 ada sekitar 238 unit usaha Kain Tenun Troso.

Memasuki tahun 2007 mengalami peningkatan menjadi 241 unit usaha, tahun 2008 meningkat menjadi 250 unit usaha, dan tahun 2009 meningkat menjadi sejumlah 257 unit usaha.

Iklim pertumbuhan usaha kain tenun Troso pun menunjukkan grafik menggembirakan di era tahun 2010 hingga 2014. Saat itu performa industri Kain Tenun Troso makin berkembang, salah satunya dari segi kreativitas.

Kondisi tersebut dapat dilihat dari semakin beragamnya variasi motif dan warna kain yang dibuat. Peningkatan kreativitas dan kemampuan dalam membuat inovasi inilah yang membuat kain tenun daerah ini mampu bertahan dan tidak hilang ditelan zaman.

Baca Juga: Ratusan Orang Datangi Polda DIY, Sampaikan Uneg-Uneg Pungutan hingga Minta Polisi Bekerja Optimal Kembali

Ciri khas visual tenun Troso ada pada motif kainnya. Beragam motif yang muncul pada Kain Troso mayoritas adalah motif geometris, motif non geometris (flora, fauna dan makhluk hidup), dan kontemporer termasuk motif abstrak.

Salah satu motif asli yang kemudian dijadikan identitast Tenun Troso adalah motif Nagasari. Nama Nagasari diambil dari nama makam sesepuh Desa Troso yaitu Nyi Senu dan Ki Senu.(*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB
X