fashion

Kain Troso Khas Jepara, Wastra Tradisional yang Diwariskan Turun Temurun

Rabu, 24 September 2025 | 10:30 WIB
Alat tenun bukan mesin masih digunakan untuk membuat kain tenun troso di Jepara. (Judiman)

KRjogja.com - TIDAK hanya dikenal melalui keindahan ukiran kayu yang telah mendunia, Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah punya potensi lain yang menawan. Bumi Kartini ini juga memiliki kerajinan lokal khas, yakni tenun troso.

Kerajinan kain ikat ini termasuk wastra tradisional yang diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Desa Troso Kecamatan Pecangaan Jepara.

Kini secara perlahan, kerajinan tenun ikat dari sebuah desa di pelosok Jepara ini dikenal luas di Indonesia. Bahkan, ada sebagian kain tenun yang sudah di ekspor ke luar negeri, meski masih dalam jumlah yang terbatas.

Baca Juga: Volume Trading Pintu Futures Naik Hampir 3 Kali Lipat

Tak heran jika banyak artis, desainer, pejabat dan tokoh nasional penasaran terkait keunikan kain Troso khas Jepara. Rasa kekaguman itu salah satunya diungkapkan oleh publik figur dunia hiburan tanah air, Alya Rohali.

“Senang sekali bisa berkesempatan melihat langsung kerajinan dari Kabupaten Jepara. Ternyata, selain ukiran kayu, ada tenun Troso yang luar biasa indah, saya juga baru tahu kalau itu berasal dari Jepara. Produknya beragam dan kualitasnya sangat baik,” kata Alya di Gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jepara, Senin (22/09/2025).

Potensi produk kain ikat Troso juga memantik harapan besar Ditjen Asia Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, agar produk kain tenun ikat itu berpeluang menembus pasar Asia Pasifik serta wilayah strategis lainnya. Karena itu, peluang tersebut harus bisa dimanfaatkan.

Sekretaris Ditjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI, Trisari Dyah Paramita, mengaku mendukung peningkatan ekspor kain Tenun Troso.

Baca Juga: 'Nyanyian Angin' Hidupkan Festival Teater Perempuan Yogyakarta 2025

"Ini salah satu komoditas unggulan. Kalau ekspor naik, akan berdampak pada ekspor daerah secara keseluruhan,” ujar Trisari saat berkunjung ke Pendapa RA Kartini Jepara beberapa waktu lalu.

Trisari menyebut bahwa upaya awal penjajakan ekspor dilakukan dengan Filipina, disusul Korea, Malaysia, Uni Emirat Arab, India, dan Afrika Selatan.

"Kain (Tenun Troso) ini sudah banyak digunakan desainer ternama. Sesuai arahan Pak Bupati, kita akan perkuat lagi eksistensi Jepara di pasar internasional,” tukasnya.

Kerajinan tenun ikat dari sebuah desa di Jepara ini dikenal luas di Indonesia. Perkembangan kain Tenun Troso di Jepara cukup baik. Kain tenun Troso berasal dari nama desa yang sama di Jepara.

Kain tenun ikat di daerah ini tentunya tidak tiba-tiba muncul begitu saja. Ada nilai sejarah dan asal usul di balik perkembangan tenun Troso di Jepara.

Halaman:

Tags

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB