Aksi Netizen yang Beri Bintang Satu di Ulasan Google Sungai Aare Jadi Sorotan

Photo Author
- Selasa, 31 Mei 2022 | 05:10 WIB

HINGGA saat ini Emmeril Khan Mumtaz, putra sulung Ridwan Kamil, masih dalam upaya pencarian oleh tim SAR. Hilangnya Eril sejak Kamis (26/5/2022) pun menjadi sorotan media lokal maupun media asing.

Atas berita tersebut, banyak warganet memberikan simpatinya terhadap keluarga Ridwan Kamil. Namun, simpati tersebut berkembang luas menjadi aksi warganet yang memberikan ulasan jelek atau memberikan bintang satu terhadap Sungai Aare di Google.

Hal ini diketahui dari pemberian rating bintang satu yang dilakukan oleh beberapa akun dengan nama Indonesia. Pemberian rating itu pun diberikan dalam kurun waktu baru-baru ini.

Selain membanjiri dengan rating buruk, sejumlah warganet tersebut juga memberikan komentar mengenai sungai tersebut. Beberapa di antaranya menyebut sungai tersebut tidak ramah wisatawan, berbahaya, serta menyeramkan.

Ada beberapa komentar yang sebenarnya tidak berhubungan dengan sungai tersebut. Akibat banyaknya ulasan buruk, beberapa warganet menyebut tindakan tersebut tidak relevan sama sekali.

Tidak sedikit pula yang mengkritik tindakan memberikan ulasan buruk itu salah alamat dan tidak sepatutnya dilakukan. Sebab, cara seperti ini malah membuat citra warganet Indonesia buruk.

Atas hal tersebut, sebuah media lokal Swiss pun menyorot aksi netizen Indonesia.

Media 20min.ch menyorot kemarahan netizen Indonesia yang dapat dikenali dari nama-namanya.

"Tak terhitung orang Indonesia kini telah menggunakan fungsi ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Emmeril Mumtadz," tulis media tersebut.

"Ketika melihat peringkat, terlihat bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia. Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz," sambungnya.

"Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan kepada massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi. Berbagai peringkat bintang lima baru juga dapat ditemukan, beberapa malu negara mereka karena kampanye melawan sungai. Yang lain tampaknya ingin mengambil sikap politik dengan penilaian mereka," tulis media tersebut lagi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X