Perempuan Didorong Jadi Pemimpin Berkualitas Tanpa Tinggalkan Keluarga

Photo Author
- Selasa, 17 Mei 2022 | 19:10 WIB
Pimpinan G20 Empower saat memberikan pernyataan pada media. (Harminanto)
Pimpinan G20 Empower saat memberikan pernyataan pada media. (Harminanto)

SLEMAN, KRJOGJA.com - G20 Empower menggelar pertemuan plenary kedua di Yogyakarta 17-19 Mei 2022 dengan tema besar ‘Women in Smes As Drivers of Economic Growth’. Berbagai hal terkait akan dibahas dengan misi mewujudkan kesetaraan gender di berbagai sektor usaha tanpa meninggalkan tanggung jawab lain sebagai manusia.

Yessie D Yosetya, Chairman G20 Empower, mengatakan ada beberapa isu prioritas yang dibahas dalam pleno nanti yakni memastikan pemimpin perusahaan mengukur sejauh mana peningkatan kualitasnya, isu perempuan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi setelah pandemi serta bagaimana perempuan membangun ketahanan digital. Dalam hal ini, peran pemerintah dan swasta sangat penting dikolaborasikan demi mewujudkan cita-cita besar itu.

“Isu yang akan kita urai yakni bagaimana akses finansial perempuan yang belum maksimal, ternyata tidak hanya di Indonesia namun juga negara-negara lain. Lalu skill, agar perempuan yang punya multiple peran ini bisa sukses. Juga terkait teknologi, bagaimana digital skill menjadi sangat penting untuk memajukan usaha ke depan,” terangnya dalam konferensi pers di Royal Ambarrukmo, Selasa (17/5/2022).

Rinawati Prihatiningsih, Co-Chairman G20 Empower, menambahkan pada masa pandemi ini, banyak sektor usaha bertumbangan dan pihaknya di G20 Empower berusaha menawarkan solusi. Perempuan dengan multiple beban yakni saat di kantor maupun keluarga harus mendapat pendampingan untik memaksimalkan karya.

“Kami ingin membangkitkan produktivitas perempuan agar bisa maju lagi setelah pandemi. Di Indonesia 43 persen UKM formal dimiliki perempuan dengan kontribusi 9,1 persen dari total PDB. Adanya krisis ekonomi global dan pandemi membuat situasi perempuan bertambah. Beban kerja tak berbayar bisa membuat kerja berbayar dilepaskan,” sambungnya.

Saat ini di Indonesia sudah ada 34 advocate baru dari G20 Empower yang memiliki tugas untuk berbagi pentingnya kesetaraan gender di perusahaan. Advocate menurut Rinawati merupakan CEO, pemimpin atau senior leader di perusahaan dan pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan.

“Mereka bisa mengambil keputusan di perusahaan dan mempengaruhi kebijakan eksternal di perusahaan. Nantinya mereka akan menyampaikan praktik baik apa saja yang sudah dilakukan setahun belakangan di perusahaan masing-masing,” ungkapnya lagi.

Sementara dalam agenda plenary kedua ini, 100 peserta hadir antara lain dari Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa. Empat menteri hadir sebagai pembicara, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayogya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri BUMN, Erick Tohir juga Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Selain itu, pertemuan G20 Empower kali ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah di luar berbagai rekomendasi yang diberikan yakni membuka wawasan berbagai kalangan, terutama pemerintah dan swasta tentang pentingnya peran dan kepemimpin perempuan dalam usaha kecil dan menengah, mengidentifikasi dukungan yang dibutuhkan dari pemerintah untuk merealisasikan komitmen dan rencana aksi dari sektor swasta dan melakukan ideasi dengan Advocate G20 Empower terkait bentuk dan rencana aksi yang dapat dilakukan sektor swasta mengenai penumbuhan UMKM yang dipimpin oleh perempuan. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X