Waktu yang Tepat untuk Melihat Gerhana Bulan Super Blood Moon

Photo Author
- Rabu, 26 Mei 2021 | 02:10 WIB

LEMBAGA Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyambut datangnya gerhana bulan total merah super (super blood moon) dengan menggelar livestream dan lomba fotografi. Pemenang akan mendapat miniatur pesawat N219.

Untuk mengikuti lomba, peserta diajak memfollow Instagram @lapan_ri untuk membaca aturan lengkap. Super blood moon akan terjadi pada Rabu 26 Maret 2021, dan deadline pengiriman foto adalah 27 Mei 2021 sebelum tengah malam.

Peserta boleh menggunakan kamera DSLR, mirrorless, pocket, maupun smartphone.

Ketua LAPAN Thomas Djamaluddin juga mengundang masyarakat untuk menonton livestream gerhana bulan total. Acara turut dihadiri Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN Clara Yono Yatini, serta peneliti di berbagai daerah.

"Ayo amati, pelajari, dan renungkan fenomena gerhana bulan total (GBT) selepas maghrib Rabu, 26 Mei 2021. Proses gerhana mulai pukul 16.45-19.52 WIB. Amati dan potret fenomena GBT di ufuk timur dan pelajari sainsnya dengan menyimak YouTube LAPAN," ujar Thomas melalui Facebook.

Ia pun mengajak para masyarakat untuk salat gerhana sesudah maghrib atau Isya.

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau sepenuhnya piringan bulan tidak terkena cahaya matahari karena terhalang oleh bumi. Pada saat itu, matahari, bumi, dan bulan hampir berada dalam satu garis lurus.

Gerhana bulan selalu terjadi pada saat bulan purnama. Namun tidak setiap purnama terjadi gerhana bulan karena bidang orbit bulan membentuk sudut 5 derajat terhadap ekliptika atau sama artinya bidang orbit bumi mengelilingi matahari.

Dilansir laman resmi Observatorium Bosscha, umumnya dalam satu tahun terjadi dua hingga tiga kali gerhana bulan. Pada 2021, gerhana bulan terjadi pada 26 Mei dan 19 November, yaitu Gerhana Bulan Total (GBT) dan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) berturut-turut.

Namun dari kedua gerhana tersebut, hanya GBT 26 Mei 2021 saja yang dapat teramati fase totalnya di sebagian besar wilayah Indonesia. Pada GBS 19 November 2021, seluruh wilayah Indonesia tidak dapat menyaksikan seluruh fase gerhana.

Bosscha menjelaskan, bulan mulai memasuki bayangan umbra bumi pukul 16.44 WIB. Saat itu, hanya wilayah Indonesia timur saja yang dapat menyaksikannya karena bulan sudah terbit di sana.

Seiring dengan masuknya bulan pada bayangan umbra bumi, bayangan hitam mulai muncul di permukaan bulan sehingga bulan purnama akan tampak berubah bentuk menjadi bulan setengah, bulan sabit, kemudian pada fase totalnya bulan akan terlihat kemerahan mulai pukul 18.11 WIB hingga 18.25 WIB.

"Warna merah ini muncul karena cahaya matahari dihamburkan oleh debu dan molekul di atmosfer bumi. Warna biru akan terhamburkan lebih kuat, sedangkan warna merah dapat lolos melewati atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bulan," tulis keterangan Bosscha, Selasa (25/5/2021).(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X