Yogya Punya Komunitas Lari Lansia, Namanya Unik 'Portugal'

Photo Author
- Jumat, 19 Maret 2021 | 16:30 WIB
Komunitas Portugal, semangat berlari menjaga imunitas tubuh.(Foto: Harminanto)
Komunitas Portugal, semangat berlari menjaga imunitas tubuh.(Foto: Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, benar-benar mengubah kehidupan manusia. Setiap orang kini berusaha menjaga stamina dan meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari ancaman virus jahat.

Tua, muda, besar dan kecil kini berusaha mencari kegiatan positif termasuk berolahraga. Di Yogyakarta misalnya, muncul satu komunitas menarik berisi para lansia yang gemar berolahraga lari.

Namanya pun unik yakni Persatuan Orang Tua Gaul yang disingkat Portugal. Mereka rutin berlari tiap pagi hari di seputaran Alun-alun Utara, Yogyakarta atau menyusuri obyek wisata yang ada di kawasan jeron beteng seperti Tamansari, Sumur Gemuling, Plengkung Gading bahkan hingga Makam Raja-raja Imogiri, Kabupaten Bantul.

Bambang Priatmoko, sesepuh Portugal mengungkap ada beberapa hal menarik dari komunitas lari pagi ini di mana anggotanya rata-rata usianya diatas kepala lima dan yang paling tua berusia 72 tahun. Meski dibilang tua, namun semangat mereka tidak kalah dengan anak muda dalam menyambut udara pagi.

“Kami dibentuk tiga tahun silam dan ternyata terus berkembang dengan luar biasa. Di masa pandemi yang sempat membuat banyak orang khususnya lansia takut, namun ternyata justru sebaliknya, kita berusaha membangun imun melalui olahraga,” ungkapnya, Jumat (19/3/2021).

Biasanya komunitas Portugal berlari atau jalan pagi di seputar Alun-Alun, lalu kemudian melepas lelah sembari berbincang di Pendopo Lawas yang ada di sebelah timur Alun-alun Utara Yogyakarta. Sembari istirahat mereka saling bercerita tentang pengalaman termasuk meminum sajian hangat dan penganan ringan.

“Intinya istirahat ngobrol ngalor-ngidul sambil tukar pikiran. Namanya juga pensiunan, sing penting bisa jaga kesehatan agar tetap sehat. Apalagi yang bisa kami lakukan dalam hidup ini, ya membuat hati dan pikiran bahagia agar makin tambah semangat,” sambungnya.

Saat ini jumlah anggota komunitas Portugal sekitar 50 sampai 60 orang dari berbagai kalangan yang mayoritas merupakan pensiunan guru, TNI, Polri, pensiunan Pemda dan serta banyak lagi lainnya. “Meski tergolong tua, namun kami masih perkasa, menyusuri jalan sepi bersama matahari pagi. Boleh dibilang usia Kolonial, tapi semangat milenial,” tandas Wahono, koordinator Portugal. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X