PANDEMI Covid-19 berdampak pada semua sektor usaha, namun hal tersebut diambil menjadi sebuah peluang usaha baru bagi Kismaya warga Wareng, Wonosari. Usaha ikan hias yang dikembangkan kini justru diminati masyarakat. Karena dampak pandemi ini membuat masyarakat lebih banyak berada di rumah dan bagi pecinta ikan hias, memelihara ikan jenis chana menjadi hal yang menarik.
"Memang benar banyak sektor usaha terpuruk akibat pandemi. Tetapi saya yakin dan memulai usaha jualan ikan hias meski berada di situasi kurang menguntungkan. Alhamdulilah banyak diminati penghobi ikan hias,†kata Kismaya di Wonosari, akhir pekan lalu.
Bahkan usaha yang dirintis sejak Oktober 2020 kini mengalami kenaikan permintaan. Baik orang dewasa maupun anak-anak kini cukup banyak waktu berada di rumah. Sehingga merawat dan memelihara ikan hias menjadi salah satu alternatif yang cukup dilirik. "Ikan hias jenis Chana kini mulai booming. Sementara di Gunungkidul belum banyak yang menjadi penjual dalam skala banyak. Maka mulai berani merintis usaha ikan hias Chana,†ujarnya.
Kismaya menuturkan, ikan hias Chana selain mempunyai tampilan cantik juga sangat mudah dalam perawatan. Satwa air tawar yang tergolong ikan jenis predator ini juga punya keunggulan, karena dapat diajak berinteraksi. Awalnya hanya merintis bisnis ikan hias dengan membeli beberapa ekor saja dari penjual di wilayah Yogyakarta. Penjual tersebut memperoleh langsung dari seorang importir di luar kota.
"Yang dijualbelikan bukan ikan lokal. Ikan ini ada yang berasal dari India, Myanmar dan China. Jenisnya ada Auranti Matulapa, Pulcra, Asiatica dan lain-lain,†ungkap Kismaya.(Ded)